BURUHTINTA.co.id - BKPSDM Kampar menanggapi kritik yang muncul terkait tanda tangan yang mencurigakan pada surat penetapan hasil seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Pemerintah Kabupaten Kampar. BKPSDM menjelaskan bahwa surat yang beredar dengan tanda tangan dan stempel yang berbeda tempat tidak benar.
Menurut BKPSDM, tanda tangan dan stempel pada dokumen yang mereka miliki tidak berbeda tempat dan tidak ada masalah dengan isi surat tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Plt. Kaban BKPSDM Kampar, Hery Jaswadi.
"Dokumen yang beredar tidak ada yang berubah. Dokumen yang sebenarnya dapat diperiksa di website kami, yaitu bkpsdm.kamparkab.go.id," jelas Hery Jaswadi.
Sebelumnya, LSM Badan Demokrasi Anti Korupsi (BADAI) mencurigai adanya kecurangan dalam seleksi JPTP Pemerintah Kabupaten Kampar setelah surat penetapan hasil seleksi terbit. Pada surat pengumuman, terlihat kejanggalan tanda tangan dan stempel ketua panitia seleksi.
BADAI sudah mengirim surat terbuka kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) mengenai kejanggalan yang terjadi. Mereka juga menduga adanya kasus suap dalam seleksi tersebut.
"Penting bagi KASN untuk melakukan investigasi mendalam terkait surat penetapan tersebut dan menelusuri indikasi suap yang ada," kata Ketua BADAI, Hotma Ebert.
Terlebih lagi, dengan adanya pemilihan umum 2024 yang semakin dekat, BADAI berharap agar tidak ada konflik kepentingan yang merusak kehidupan berbangsa dan bernegara di Kabupaten Kampar.
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari panitia seleksi dan BKPSDM Kabupaten Kampar.***