amp_header

Data exchange keamanan siber domain .id, phishing artinya adalah

Reporter: Muhamad Zen |
Editor:Muhamad Zen |
Sabtu 26-03-2022,16:37 WIB |

BURUHTINTA.co.id - Sebuah Lembaga yang bernama Indonesia Anti-Phishing Data Exchange (IDADX), yang dijalankan oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), telah melaporkan data tentang berapa banyak orang yang telah terkena phishing.

Untuk meningkatkan keamanan siber nasional, IDADX bekerja sama dengan pemerintah, penegak hukum, industri, dan komunitas Internet untuk membantu memerangi kejahatan internet. IDADX terdiri dari orang-orang yang bekerja untuk PANDI. Namun dikemungkinan bagi lembaga dan organisasi lain untuk bergabung dengan grup.

amp_in_article1

Ketua PANDI mengatakan kelompoknya mendapat data phising dari berbagai tempat, seperti keanggotaan IDADX, laporan komunitas, dan Netcraft. APWG yang menjadi anggota IDADX sejak tahun lalu juga memberikan data.

Baca juga: Pendaftaran UTBK SBMPTN dan Cara Registrasi Akun LTMPT

amp_in_article2

Baca juga: Vaksin booster Syarat Mudik Lebaran 2022, kereta api bis dan pesawat

Jika melihat dashboard IDADX, Yudho Giri Sucaho mengatakan, per 21 Maret tahun ini, ada 32.296 domain phishing dalam lima tahun terakhir yang dilaporkan pada dashboard IDADX.

Muhammad Fauzi, wakil PANDI, juga hadir dalam konferensi pers IDADX. Azhar Hasyim, wakil PANDI, juga hadir. Helni Mutiarsih Jumhur, pembimbing PANDI, juga hadir. Merza Fachys, pembimbing PANDI, juga hadir. AM Natsir Amal, ketua dewan pengawas, juga hadir.

Penting juga bagi PANDI untuk menekankan bahwa mereka akan mengirimkan laporan rutin kepada publik setiap tiga bulan tentang proyek IDADX ini, sehingga publik dapat melacak bagaimana perkembangannya. phishing dan bagaimana hal itu memengaruhi dunia.

3.180 laporan phishing diajukan kepada kami selama tiga bulan pertama tahun ini. Lembaga keuangan dan jasa adalah sektor bisnis yang paling mungkin terkena dampaknya. Dengan adanya Indonesia Anti-Phishing Data Exchange, kami berharap masyarakat dapat mempercayai nama domain .id tersebut, ujarnya.***

amp_banner1
Sumber : #tempo.co
amp_banner2
amp_banner3

Berita Populer

amp_banner4
amp_footer