Tragedi TWA Cagar Alam Pangandaran: 22 Remaja Tersesat Selama 6 Jam, Satu Siswi Hampir Meninggal Dunia!
BURUHTINTA.co.id - 22 remaja Pangandaran tersesat di Taman Wisata Alam (TWA) Cagar Alam Pangandaran pada Sabtu (16/9/2024) selama hampir 6 jam. Mereka adalah warga lokal yang sedang makan bersama.
Evakuasi puluhan siswa ini dilakukan oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pangandaran dan berlangsung selama hampir 6 jam. Mereka tersesat sejak siang pukul 14.00 WIB dan laporan dari orangtua diterima pukul 15.30 WIB. Siswa-siswa itu tersesat saat bermain di Cagar Alam dan lupa jalan pulang.
Setelah dievakuasi, siswa-siswa tersebut ditemukan dalam kondisi lemah karena jarak dari lokasi tersesat ke pintu masuk sejauh 4 kilometer. Meskipun telah dievakuasi semua, satu orang masih dalam kondisi lemah dan harus digendong.
Kepala BKSDA Pangandaran menyayangkan bahwa siswa-siswa ini tidak melapor ke petugas sebelum masuk ke Cagar Alam. Jarak dari pintu masuk ke lokasi tersesat cukup jauh dan Kusnadi mengimbau agar setiap pengunjung melapor sebelum masuk.
Relawan Tagana Pangandaran juga terlibat dalam evakuasi ini bersama dengan BKSDA dan pemandu wisata. Sebanyak 17 pelajar berhasil dievakuasi dan ada beberapa yang dalam kondisi lemah.
Salah satu anggota relawan Tagana, Ali Murdani menjelaskan bahwa siswa-siswa ini adalah siswa SMP Negeri 1 Pangandaran. Mereka tersesat setelah melakukan piknik dan makan-makan di Curug Pananjung. Satu siswi sakit dan harus digendong selama 3 kilometer.
Meskipun ada beberapa kesulitan dalam evakuasi, akhirnya semua pelajar berhasil sampai di pos pantai timur. Orang tua pelajar yang menunggu juga tenang, karena yang penting semua selamat.***
