header

ADA APA DENGAN SURIAH: Kejatuhan Cepat Rezim Bashar al-Assad dan Perebutan Kota-Kota Strategis Aleppo, Hama, Homs, serta Kebangkitan Simbol Revolusi di Deraa

Senin 09-12-2024 / 04:00 WIB


ADA APA DENGAN SURIAH: Kejatuhan Cepat Rezim Bashar al-Assad dan Perebutan Kota-Kota Strategis Aleppo, Hama, Homs, serta Kebangkitan Simbol Revolusi di Deraa

Minggu dini hari menjadi akhir tragis bagi tirani Assad! Pasukan oposisi, bak badai yang tak terbendung, menghantam jantung kekuasaan Damaskus. Bashar al-Assad, sang diktator yang dulu dielu-elukan sebagai penguasa tak tergoyahkan, kini melarikan diri seperti buronan tanpa kehormatan. Istana Damaskus runtuh, dan kekuasaan 53 tahun keluarganya lenyap dalam satu malam yang mengguncang dunia.

Sebuah Era Berdarah yang Berakhir di Titik Nol
Lima dekade kebengisan rezim Assad kini terkubur dalam debu revolusi. Warga Suriah, yang selama ini berjuang di tengah reruntuhan perang saudara, akhirnya mematahkan belenggu tirani. Sejarah mencatat kejatuhan ini sebagai akhir pahit bagi rezim yang penuh darah dan penderitaan.


Serangan Kilat: Rezim Assad Dirobohkan dalam Hitungan Hari!
Koalisi oposisi melancarkan "Operasi Pencegahan Agresi", sebuah aksi militer yang membara di medan perang sejak 27 November. Melalui serangan yang menghancurkan, mereka berhasil menguasai kota-kota penting seperti Aleppo, Hama, dan Homs dalam waktu singkat. Bahkan Deraa, lokasi awal pecahnya revolusi, kini kembali menjadi lambang perlawanan rakyat.

Siapa Dalang di Balik Hancurnya Rezim Ini?
HTS (Hayat Tahrir al-Sham) di bawah komando Abu Mohammed al-Golani menjadi dalang utama, bersama sekutu-sekutu dari kelompok oposisi lainnya yang didukung oleh Turki. Dengan kekuatan militer yang terorganisir dan strategi brilian, mereka menghancurkan sisa-sisa perlawanan rezim Assad yang sudah rapuh.

Mengapa Rezim Assad Runtuh Begitu Cepat?
Ekonomi yang lumpuh, rakyat yang muak, dan tentara yang membangkang menjadi pemicu utama runtuhnya Assad. Ditambah lagi, Rusia dan Iran—dua penopang utama rezim ini—tak lagi mampu memberikan dukungan karena terjebak dalam konflik masing-masing. Assad akhirnya menjadi pemimpin yang bahkan ditinggalkan oleh tentaranya sendiri.


×

Assad: Buron di Negeri Sendiri!
Ke mana sang diktator kabur? Tidak ada yang tahu pasti. Laporan terakhir menyebutkan Assad melarikan diri melalui Bandara Internasional Damaskus sebelum pasukan oposisi mengambil alih. Perdana Menteri al-Jalali, yang masih bertahan, kini menghadapi gelombang kekacauan sambil mencoba memainkan peran transisi yang rapuh.

Pesta Kemenangan: Rakyat Suriah Bangkit dari Abu!
Suasana di Suriah meledak dalam sorak-sorai kemenangan. Tank-tank rezim dihias dengan bendera revolusi, patung-patung Hafez al-Assad dihancurkan tanpa ampun, dan doa kemenangan menggema di masjid-masjid. Jalanan penuh dengan konvoi kendaraan yang membunyikan klakson dan meneriakkan slogan-slogan kebebasan.

Penjara Penyiksa Dibuka!
Penjara Sednaya, simbol teror rezim Assad, kini menjadi saksi keadilan rakyat. Ribuan tahanan politik yang dikurung dalam kegelapan selama bertahun-tahun akhirnya dibebaskan oleh pasukan oposisi. Era penindasan di penjara-penjara rezim resmi berakhir.

Masa Depan di Ujung Tanduk
Apa yang menanti Suriah? Harapan akan kebangkitan bercampur dengan ketakutan akan perebutan kekuasaan yang dapat menjerumuskan negara kembali ke konflik. Perdana Menteri al-Jalali menyerukan perdamaian, tetapi apakah oposisi mampu bersatu untuk membangun negeri baru? Dunia menanti, Suriah berada di titik krusial sejarahnya.

Saksikan: Lahirnya Sebuah Suriah Baru, dari Puing-Puing Tirani!

TAG: #perang
Sumber:

BERITA TERKAIT

Armenia sekutu Rusia diserang Azerbaijan, zona perang Ukraina bisa meluas

Selasa / 13-09-2022,20:18 WIB

Pemimpin Armenia mengatakan bahwa setidaknya 49 tentara tewas

Armenia sekutu Rusia diserang Azerbaijan, zona perang Ukraina bisa meluas

Jet Tempur Rusia suchoj Su-35S Flanker-E, rontok dihajar Ukraina

Minggu / 10-04-2022,22:28 WIB

Setidaknya 20 pesawat tempur Rusia dipastikan telah rontok akibat perang di Ukraina

Jet Tempur Rusia suchoj Su-35S Flanker-E, rontok dihajar Ukraina