BURUHTINTA.co.id – Dulu Mas Tiko kecil ketika sekitar umur 11 tahun hidup berkecukupan. Punya orang tua tajir. Dia lebih banyak menjalani hari-hari-nya bersama pembantu dan supir pribadi. Ya, karena kedua orang tua – nya sibuk bekerja.
“Mama sama Papa kerja apa ?” tanya Irfan, pada video kanal youtube Youtube Bang Brew TV.
"Rekanan departemen keuangan, sebagai rekanan," ujar Tiko.
"Papa sebagai ?" tanya Irfan.
"Sama (dengan mama), satu kantor, satu divisi, satu rekan," kata Tiko.
Dari perkataan Tiko itu tidak begitu, jelas apakah bapak-nya yang bernama Herman Mudji Susanto seorang mantan pejabat departemen keuangan atau kah Cuma rekanan.
Baca juga: Lee so e dan son myeong o the glory fullcast, nonton di drakorstation atau nodrakor
Namun rumor yang beredar di seputaran komplek rumah mewah Kawasan Jatinegara Jakarta Timur itu, bahwa Herman Mudji Susanto adalah mantan pejabat tinggi Departemen Keuangan RI.
Sulit untuk dipastikan kelau belum ada pernyataan atau bukti yang jelas. Karena Tiko waktu itu juga masih berumur 11 tahun ketika berkumpul dengan bapak-nya.
Kehidupan Tiko berubah drastis ketika kedua orang tua-nya itu bercerai, dan sang bapak meninggalkan dia untuk pergi ke Madiun Jawa Timur.
Baca juga: Kekayaan Indra Bekti dari bisnis kue, fashion, travel, EO hingga Inbek Entertainment
Tiko kecil hidup berdua bersama ibu nya, yang setelah bercerai ia mengalami gangguan jiwa. Hidup di komplek perumahan mewah, dalam kemiskinan. Tanpa listrik dan air ledeng.
Tetangga mengenali Herman Mudji Susanto sebagai sosok yang mirip dengan Presiden Soeharto.
Bisa dipahami, bahwa tahun 2011 saat mereka bercerai adalah masa reformasi. Terjadi transisi kekuasaan. Termasuk perubahan pola kekuasaan para pejabat dan para kroni-nya yang berperan sebagai rekanan yang mengeruk uang proyek di pemerintahan.
Jadi bisa diduga bahwa pada masa itu bisnis kedua orang Tiko mengalami kemunduran yang berujung pada perceraian. ***