BURUHTINTA.co.id - Mukhlasin, kepala sekolah SD di Kecamatan Cluring Banyuwangi, ditahan di sel tahanan Polsek Giri. Dikatakan bahwa dia melakukan pelecehan seksual terhadap tiga muridnya. Sejak dia ditangkap pada 18 Januari, keluarganya telah menjenguknya beberapa kali. Ia lahir 49 tahun yang lalu.
Mukhlasin yang juga ketua yayasan ini diketahui mengalami depresi yang sangat parah. Hal itu dibenarkan kuasa hukum Muhklasin, Nurul Syafii.
Syafii mengatakan kliennya sedang bad mood. Dia berharap untuk segera mulai memberikan perawatan psikiatri kepada kliennya. "Klien kami depresi, tapi kami tidak tahu apakah dia depresi sebelum dikurung atau tidak. Kami berharap ada pemeriksaan kesehatan mental," kata Syafii.
Isi berita acara pemeriksaan juga mendukung hal tersebut (BAP). Artinya, kliennya tidak pernah melakukan hubungan seksual dengan orang yang disakitinya.
Syafii juga mengatakan, kliennya melakukan hal buruk itu karena teman-temannya banyak mengiriminya video porno. "Apakah perlu ada saksi ahli atau kasusnya harus jelas. Kami berharap permintaan pemeriksaan kejiwaan dapat dipenuhi sehingga kami dapat mengetahui apa yang terjadi dengan pikirannya," katanya.
Modus aksi pencabulan yang dilakukan oknum kepala sekolah SD di Kecamatan Cluring akhirnya tersingkap. Pelaku pencabulan, Mukhlasin, 49, tega men-cabul-i muridnya karena terinspirasi video porno. Warga Dusun Tanjungrejo, Desa Sembulungan, Kecamatan Cluring tersebut sudah ditetapkan tersangka. Penahanannya dititipkan di Polsek Giri.***