amp_header

Ketatnya Persaingan dalam Pemilu Turki 2023: Erdogan dan Kilicdaroglu Bersiap untuk Putaran Kedua dan Klaim Kemenangan Berbeda-beda

Reporter: Muhamad Zen |
Editor:Muhamad Zen |
Senin 15-05-2023,12:54 WIB |

BURUHTINTA.co.id - Pemilihan presiden Turki pada 14 Mei 2023 berlangsung sengit, dengan petahana Presiden Recep Tayyip Erdogan dan saingannya Kemal Kilicdaroglu bersaing ketat. Dalam hasil sementara, tidak ada calon yang melewati ambang batas 50% untuk memenangkan pemilu, sehingga putaran kedua akan dilakukan pada 28 Mei mendatang.

Menurut laporan dari kantor berita milik negara Anadolu, dengan hampir 91% kotak suara yang dihitung, Erdogan memimpin dengan 49,86% dan Kilicdaroglu dengan 44,38%. Namun, oposisi menyebut Kilicdaroglu unggul dengan 47,42%, sementara Erdogan memiliki 46,48%. Kedua belah pihak mengklaim berada di depan, sehingga hasil akhir masih harus ditunggu hingga putaran kedua.

amp_in_article1

Kubu Erdogan dilaporkan mengajukan keberatan terhadap pemungutan suara, yang menunda pengumuman hasil penuh. "Sejauh ini mereka melakukan segala daya mereka untuk menunda proses," kata oposisi.

Pemilu Turki kali ini sangat penting dalam sejarah 100 tahun negara tersebut, karena bisa saja mengakhiri pemerintahan Erdogan yang sudah berlangsung selama 20 tahun. Pemilihan presiden akan menentukan siapa yang memimpin Turki, negara anggota NATO berpenduduk 85 juta jiwa, serta arah ekonomi dan kebijakan luar negerinya.

amp_in_article2

Di bawah kepemimpinan Erdogan, Turki telah memodernisasi negaranya melalui proyek-proyek besar seperti jembatan, rumah sakit, dan bandara, serta membangun industri militer yang dicari oleh negara-negara asing. Namun, di sisi lain, ekonomi Turki bergejolak akibat intervensi Erdogan yang menahan suku bunga tetap rendah meski inflasi tinggi dan mata uang lira terjun terdalam terhadap dolar AS. Pada April 2023, Turki mencatat inflasi sebesar 50,51%.

Tanggapan pemerintahan Erdogan terhadap gempa dahsyat di tenggara Turki awal 2023, yang menewaskan 50.000 orang, juga menjadi kritik dari para pemilih. Belum lagi hubungan bermasalah dengan banyak pemimpin Eropa dan Timur Tengah, serta kekhawatiran akan kediktatoran.

Pemilihan putaran kedua pada 28 Mei akan menentukan siapa yang akan memimpin Turki selanjutnya. Persaingan yang ketat antara Erdogan dan Kilicdaroglu masih berlangsung, dan klaim kemenangan yang berbeda-beda semakin menambah ketegangan. Semoga pemilu berjalan dengan adil dan demokratis, serta memberikan hasil terbaik bagi negara dan rakyat Turki.

amp_banner1
Tags : turki
Sumber :
amp_banner2
amp_banner3
amp_banner4
amp_footer