BURUHTINTA.co.id - Gempa bumi berkekuatan M 7,9 menghantam kota Kahramanmaras di Turki selatan pada hari Senin pagi, 6 Februari 2023, menyebabkan runtuhnya bangunan dan memaksa penduduk untuk berhamburan ke jalan-jalan salju, menurut saksi mata dan media televisi. Kekuatannya sangat terasa hingga Siprus, Lebanon, dan Suriah.
GFZ, Pusat Penelitian Geosains Jerman, mengatakan gempa berpusat 10 km di bawah permukaan dekat kota Kahramanmaras, sementara layanan pemantauan EMSC mengatakan risiko tsunami sedang dievaluasi.
Getaran gempa bumi berlangsung sekitar satu menit dan menghancurkan jendela menurut laporan Reuters dari Diyarbakir, sekitar 350 km ke timur. TRT dan Haberturk menayangkan gambar orang yang berkumpul di sekitar bangunan yang rusak di Kahramanmaras mencari korban selamat.
Gubernur provinsi Sanliurfa, Salih Ayhan, mengatakan melalui Twitter bahwa gempa telah menghancurkan bangunan dan memperingatkan warga untuk berpindah ke tempat yang aman. AFAD, Otoritas Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki, mengumumkan bahwa gempa bumi berkekuatan 7,4 terjadi di dekat Kahramanmaras dan Gaziantep, kota besar di perbatasan Suriah.
Media pemerintah Suriah melaporkan bahwa banyak bangunan runtuh di provinsi Aleppo, sedangkan sumber dari pegawai sipil Hama mengatakan ada beberapa bangunan yang runtuh di sana.
"Lukisan jatuh dari dinding rumah saya," ujar Samer, warga Damaskus, ibu kota Suriah. "Saya terbangun dengan ketakutan. Sekarang kami semua sudah berpakaian dan berdiri di depan pintu."
Warga Damaskus, Beirut, dan Tripoli di Lebanon melari ke jalan atau memakai mobil mereka untuk berlindung dari bangunan demi menghindari bahaya, menurut saksi mata.
Daerah ini sering terkena gempa bumi kuat.
Ketua Palang Merah Turki mengatakan bahwa mereka sedang memobilisasi sumber daya untuk wilayah tersebut setelah menerima informasi tentang kerusakan serius dan bangunan yang runtuh, dan meminta warga untuk mengevakuasi rumah yang rusak.***