BURUHTINTA.co.id - Ada kabar bahwa pondok pesantren di Tanara, Kabupaten Serang, yang menjadi tempat mengajar MJ alias Abi hampir dirusak oleh massa. Hal ini disebabkan oleh tindakan tidak senonoh yang dilakukan oleh oknum pimpinan pondok pesantren terhadap santriwati di sana.
Ketika ditanyakan mengenai kebenaran informasi ini, Kapolsek Tanara, AKP Edi Mulyana, tidak memberikan jawaban yang jelas, namun mengungkapkan bahwa warga sempat ramai di lokasi setelah mendengar kabar pencabulan yang dilakukan oleh MJ. Setelah ditangani oleh polisi dan pelaku ditangkap, situasi sekitar sudah kembali kondusif.
Kasi Humas Polres Serang, Iptu Dedi Jumhaedi, menjelaskan bahwa kasus pencabulan terhadap santriwati oleh seorang pria berusia 60 tahun terjadi dari Maret 2022 hingga Desember 2022 di pondok pesantren tersebut.
Terdapat lima korban yang semuanya masih di bawah umur, yaitu DP (17), NL (13), SP (17), NH (16), dan AW (15). Setelah kejadian, pelaku telah ditangani dan diamankan oleh kepolisian, dan situasi sekitar sudah aman dan kondusif.
Dedi menjelaskan bahwa pelaku menggunakan modus dengan mengangkat para korban sebagai anak angkat atau dibujuk dengan rayuan agar dapat menyalurkan syahwatnya. Kasus pencabulan tersebut terjadi beberapa kali, baik di lingkungan pondok pesantren maupun di hotel setempat.
Menurut Dedi, kasus ini terungkap pada Kamis, 5 Januari 2023, ketika dua korban yang berinisial SN dan NK saling bercerita mengenai perbuatan cabul yang dilakukan oleh pelaku. Kedua korban curhat ini didengar oleh seorang tokoh masyarakat setempat yang kebetulan lewat.
Kedua korban kemudian ditanya oleh tokoh masyarakat tersebut tentang perbuatan cabul pelaku, dan keduanya mengakui telah menjadi korban pelampiasan nafsu pelaku yang beristri tiga.
Lanjut ……