Komik Life of a Magic Academy Mage sub indo Chapter 43 44 45 46 47 48 40 50 Leehan dan Ratford melawan pasukan Twilight Dawn, pantau di komiku komikindo atau komikcast
BURUHTINTA.co.id - Chapter 42 dari Life of a Magic Academy Mage kini tersedia untuk dibaca secara daring. Pada Chapter ini, perjalanan van yang ditumpangi Leehan dan Ratford tiba-tiba terhenti di tengah hutan karena invasi pasukan Twilight Dawn. Profesor menjelaskan bahwa pasukan Twilight Dawn telah membunuh banyak penyihir kuat. Namun, kehadiran Leehan di sana membuat situasinya tidak perlu dikhawatirkan. Bagi Leehan, mengalahkan beberapa anggota pasukan tersebut akan menjadi hal yang mudah.
Meskipun ceritanya mirip dengan kebanyakan cerita isekai, yang membedakannya adalah cara Leehan menghadapinya dengan gaya dan komedi yang khas. Pada Chapter selanjutnya, kita akan melihat Leehan mengalahkan anggota Twilight Dawn dan merebut Relik Kuno dari mereka, karena dia sangat tertarik pada barang langka yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Selain itu, preman-preman tersebut tidak akan mampu menyerap mana Leehan seperti yang mereka lakukan pada profesor, karena kita tahu bahwa Leehan memiliki jumlah mana yang tak terbatas di dalam dirinya.
Chapter 42 Rekap
Ketika Leehan dan Ratford sedang dalam perjalanan, kereta kuda tiba-tiba berhenti di tengah hutan. Leehan memeriksa penyeChapternya dan menemukan seorang profesor duduk di gerbong berikutnya. Namun, profesor tersebut tidak ada di sana untuk Leehan. Kepala sekolah memerintahkan Leehan untuk mengirimkan artefak kepada seorang pejabat kekaisaran yang menunggu di luar akademi. Penumpang lain menjadi takut melihatnya karena Leehan terlihat tidak biasa. Salah satu penumpang bahkan melepaskan pedangnya, membuat profesor khawatir bahwa dia ingin membunuhnya.
Namun, profesor menjelaskan bahwa dia mendengar suara peringatan dari barisan depan dan ada keadaan darurat. Portir (pengemudi kereta) menemukan dua pedagang mencurigakan yang melewati mereka, sehingga barisan depan dihentikan. Portir meminta kedua pedagang tersebut untuk mengungkapkan identitas mereka karena dia merasakan adanya senjata tersembunyi di punggung mereka. Pedagang tersebut mengakui penyamaran mereka dan bersiap untuk bertarung. Portir memerintahkan siswa-siswa untuk membentuk formasi dan siap menyerang. Semua siswa mengarahkan panah busur mereka ke arah pedagang tersebut. Namun, serangan tersebut tidak berdampak sama sekali.
Ternyata, pedagang yang menyamar adalah anggota dari regu Twilight Dawn. Mereka menggunakan senjata anti-sihir yang menolak sihir dan menyeChapterkan ketakutan. Ketiga anggota regu tersebut menyerbu portir untuk menyerangnya. Namun, profesor datang tepat pada waktunya untuk melindungi mereka. Dia menggunakan sihirnya, yaitu Barrier of Order, untuk membuat pelindung bagi portir. Namun, dia tahu bahwa pelindung tersebut tidak akan cukup untuk menghentikan anggota regu tersebut, karena mereka adalah anggota dari regu Twilight Dawn yang telah membunuh banyak penyihir. Sulit bagi siapa pun untuk bertahan lama melawan mereka, kecuali jika mereka adalah seorang penyihir tempur.
Satu-satunya hal yang dapat profesor lakukan adalah menahan mereka sebanyak mungkin sampai kepala sekolah tiba. Salah satu anggota regu mencuri artefak yang meredam penghalang sihir profesor. Profesor kehilangan sejumlah mananya akibat hal tersebut. Artefak tersebut adalah Relik Kuno yang jarang ditemukan di ruang bawah tanah. Salah satu anggota regu mencoba menyerang profesor ketika ia kehabisan mana. Namun, Leehan berhasil menjatuhkannya sebelum dia dapat melancarkan serangannya saat tak terlihat.***
