Viral di twitter NCTzens Protes dan Takedown Artikel Regina Maheswari li mengenai NCT Jaehyun pada jakarta insider id yang dianggap fitnah
Haiyah, Maafin Dong JaeHyun ???? Tapi Nggak Cuma Maaf Mulu, Lho!
Kontroversi seputar artikel dengan judul: Astaga! Jaehyun NCT diduga lecehkan NCTzen Indonesia karena lakukan hal ini saat fansign… yang ditulis Regina Maheswari li pada situs jakartainsider.id dianggap merugikan idol K-Pop, JaeHyun, memanas di media sosial terutama twitter.
Artikel tersebut menjadi sorotan netizen karena dianggap tidak mengikuti kode etik jurnalistik yang berlaku. Meski permintaan maaf telah dilakukan, namun isu ini tidak berakhir begitu saja.
Perdebatan di media sosial berawal dari unggahan seorang pengguna dengan akun @anitaaa08_. Ia menyampaikan ketidakpuasan terhadap permintaan maaf yang dianggap tidak cukup untuk menutupi kesalahan. Unggahan ini disusul dengan tanggapan beragam dari netizen lainnya.
Salah satu pengguna dengan akun @milkyjjee_ mengungkapkan rasa kecewanya terhadap penulis artikel yang dinilai tidak bertindak dengan bijak. Ia menegaskan bahwa uang tidak seharusnya menjadi alasan untuk menghalalkan segala cara dalam menulis artikel, terutama jika itu membahayakan diri sendiri.
Jakarta Insider ID menerbitkan sebuah artikel yang bisa mencoret nama baik NCT Jaehyun. Kami berharap @SMTOWN_Idn bisa membantu kami untuk menghapus artikel tsb.
— 뷔♡ (@jaehyunpetals) May 29, 2023
Nama penulis: Regina Maheswari LI
Pengguna @jjongjen2223 juga mengecam penulis artikel tersebut. Ia menyoroti bahwa penulis seharusnya sudah memahami konsekuensi dari tulisannya yang bisa berdampak negatif. Ia juga menyinggung tentang pemanfaatan komentar negatif dari platform seperti TikTok sebagai dasar penulisan yang jahat.
Kritik terhadap penulis artikel ini juga datang dari pengguna @delouvre00. Ia menekankan pentingnya tata bahasa, pemilihan kalimat, dan alur cerita yang sesuai dengan kode etik profesi. Ia juga menyarankan agar penulis tidak hanya fokus pada target perusahaan, tetapi juga memperhatikan kode etik yang berlaku dalam penulisan.
Isu ini semakin memanas ketika pengguna @meeyfi mengajak penulis untuk menjadi "jurnalis" yang bijak dan melakukan analisis yang baik dalam menyampaikan berita. Ia mengingatkan agar sikap profesional tetap dijaga, terlepas dari kesukaan terhadap K-Pop atau apapun itu.
Pertanyaan tentang kualifikasi penulis artikel ini muncul dari pengguna @namelesskii. Ia menegaskan bahwa mereka bukanlah jurnalis, melainkan content creator.
Reaksi dari netizen yang kecewa dan marah terhadap penulis ini terus berlanjut. Pengguna @leejiazzz mengecam penulis atas ketidakprofesionalannya dan menyayangkan tidak adanya pengecekan dan pemilihan informasi yang baik. Sedangkan pengguna @tiaraluvnana menyatakan kekecewaannya sebagai seorang penggemar yang melihat idolanya dibuat jelek dalam artikel tersebut.
Kontroversi ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana seorang sarjana dapat melakukan tindakan yang keji. Netizen dan penggemar K-Pop terus menuntut tanggapan dan tindakan yang tepat dari penulis artikel terkait masalah ini.
Perdebatan ini mengingatkan semua pihak pentingnya memahami dan mengikuti kode etik dalam setiap aspek profesi, termasuk dalam penulisan artikel. Harapannya, kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi para content creator dan memacu mereka untuk menjalankan tanggung jawab dengan baik.
Akhirnya artikel yang ditulis Regina Maheswari li pada situs jakarta insider id tersebut dihapus alias takedown. ***
