header

Pondok Pesantren Lirboyo: Menelusuri Sejarah dan Ekspansi Cabang-cabang di Indonesia

Sabtu 03-06-2023 / 14:53 WIB


Pondok Pesantren Lirboyo: Menelusuri Sejarah dan Ekspansi Cabang-cabang di Indonesia

BURUHTINTA.co.id - Pondok Pesantren Lirboyo, sebuah lembaga pendidikan Islam yang telah berdiri sejak tahun 1900-an, terus mengukir sejarahnya sebagai salah satu pusat studi agama yang terkenal di Indonesia. Dengan lokasinya yang terletak di Desa Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, pesantren ini telah memberikan kontribusi penting dalam pengembangan dan penyebaran ilmu agama di seluruh negara.

Pondok Pesantren Lirboyo didirikan oleh seorang ulama terkemuka bernama KH. Abdul Karim. Lahir pada tahun 1856 di desa Diyangan, Magelang, Jawa Tengah, KH. Abdul Karim adalah seorang yang berdedikasi tinggi dalam mempelajari dan mengajarkan ilmu agama sejak usia muda. Pada tahun 1910, ia memutuskan untuk hijrah ke Desa Lirboyo dan menggunakan nama tersebut untuk pondok pesantren yang ia dirikan.


Sejak awal berdirinya, Pondok Pesantren Lirboyo telah menjadi pusat studi Islam yang terkenal. Bahkan, selama periode perjuangan kemerdekaan Indonesia, para santri Pondok Pesantren Lirboyo turut berperan aktif di medan perang, termasuk dalam peristiwa bersejarah 10 November 1945 di Surabaya.

Dalam perkembangannya, Pondok Pesantren Lirboyo tidak hanya berkembang di Kediri, tetapi juga berhasil membuka beberapa cabang di berbagai daerah di Indonesia. Cabang-cabang Pondok Pesantren Lirboyo tersebar di beberapa tempat strategis, mencakup:

  1. Pesantren Pagung Kediri
  2. Pesantren Turen Malang
  3. Pesantren Bakung Blitar
  4. Pesantren Santren Blitar
  5. Pesantren Majalengka

Ekspansi cabang-cabang Pondok Pesantren Lirboyo ini bertujuan untuk menjangkau lebih banyak santri dan menyediakan akses pendidikan Islam berkualitas di berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini juga mencerminkan prestasi dan reputasi Pondok Pesantren Lirboyo yang terus berkembang.


×

Selain pendidikan pesantren, Pondok Pesantren Lirboyo juga telah mendirikan Madrasah Hidayatul Mubtadi-ien (MBM) pada tahun 1925. Madrasah ini merupakan bagian integral dari Pondok Pesantren Lirboyo dan memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan Islam yang komprehensif kepada santri. Salah satu prinsip yang dijunjung tinggi di Madrasah Hidayatul Mubtadi-ien adalah bahwa setiap santri harus memiliki kemampuan membaca dan menulis.

Abdul Karim, pendiri Pondok Pesantren Lirboyo, telah meninggalkan warisan yang berharga bagi dunia pendidikan Islam di Indonesia. Meskipun beliau telah wafat pada tahun 1954, namun Pondok Pesantren Lirboyo terus berkomitmen untuk melanjutkan misi pendidikan dan pengajaran yang telah beliau mulai.

Dengan sejarah panjangnya, Pondok Pesantren Lirboyo tetap menjadi institusi pendidikan yang dihormati dan dicintai oleh banyak orang. Melalui ekspansi cabang-cabangnya, Pondok Pesantren Lirboyo mampu memberikan manfaat dan sumbangan yang signifikan dalam penyebaran ilmu agama di seluruh negeri.***

TAG: #kediri
Sumber:

BERITA TERKAIT