Baca Komik The Priest of Corruption Bahasa Indonesia Chapter 17 18 19 20 21 22, Marnak dan Dakia, pantau di komiku komikindo atau komikcast
BURUHTINTA.co.id - Marnak dan Dakia akan menghadapi ancaman tak terduga di Chapter 18 dari "The Priest of Corruption". Mereka tengah berada dalam pelarian karena ada orang-orang yang ingin menculik Dakia demi kekuatannya yang luar biasa. Namun, ketidaksengajaan Dakia telah membawa risiko bagi keduanya.
Walaupun dalam situasi pelarian, penting bagi mereka untuk tetap rendah diri agar tidak terdeteksi. Namun, Dakia terlibat ketika ia menyaksikan sebuah ketidakadilan dan tanpa berpikir panjang, ia campur tangan. Hal ini justru membuat mereka lebih mencolok dan terlihat. Reaksi Dakia ini membuat Marnak frustrasi, dan ia memilih jalan kasar untuk menegur Dakia.
Marnak menahan Dakia dan dengan tegas menjelaskan mengapa Dakia harus menangani urusannya sendiri, terutama dalam situasi genting ini. Bahkan, Marnak mengancam dengan pisau, mempertegas bahwa Dakia perlu menyadari bahwa ia tidak boleh sembrono dalam membantu orang lain jika itu akan membahayakan nyawanya sendiri.
Perilaku Marnak mengguncang Dakia, terutama karena Dakia telah lama terbiasa dengan pandangan jijik dari orang-orang terhadapnya, hanya karena ia seorang Mage. Walau kemudian Marnak merasa bersalah karena perlakuannya yang kasar, ia merasa perlu untuk menyampaikan pesannya dengan jelas.
"The Priest of Corruption" adalah manhwa petualangan dan fantasi aksi yang mengisahkan seorang pria yang, setelah menciptakan karakter dengan cacat, tiba-tiba terbangun dalam dunia permainan sebagai karakter yang sama. Penggemar sangat antusias melihat bagaimana alur cerita telah berkembang sampai saat ini, dan mereka ingin tahu bagaimana Dakia dan Marnak akan keluar dari situasi berbahaya ini.
Jika Anda merupakan seorang penggemar yang tengah mencari informasi terbaru mengenai Chapter terbaru manhwa, kami siap memberikan bantuan. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang tanggal rilis Chapter 18 dari "The Priest of Corruption", menyajikan ringkasan Chapter sebelumnya, dan memberikan informasi kepada pembaca mengenai tempat di mana mereka dapat membaca manhwa ini.
Ringkasan The Priest of Corruption: Chapter 17
Pada Chapter sebelumnya dari "The Priest of Corruption," Marnak memutuskan untuk meninggalkan Dakia setelah mengancam mereka. Ia juga memiliki niat untuk memastikan apakah Dakia benar-benar menderita Gangguan Kompulsif Keadilan. Sementara itu, Manajer Hilden dari Organisasi Rahasia Dunia yang dikenal sebagai "Ileh," bertemu dengan Pangeran Ketiga Kerajaan Naga yang bernama Vatis Draco.
Vatis merasa sangat marah karena Hilden dan timnya telah kehilangan jejak Dakia. Rasa marahnya semakin memuncak saat Hilden meminta dana lebih banyak. Dalam kemarahannya, Vatis menegaskan bahwa ia harap Hilden tidak meminta uang lagi, karena timnya telah mengalami kerugian besar.
Hilden memberi tahu Vatis bahwa terjadi situasi tak terduga, di mana Pendeta Marnak muncul dan membawa Dakia pergi bersamanya. Vatis tidak sepenuhnya memahami mengapa mereka mengurus seorang pendeta, tetapi Hilden mulai menjelaskan betapa kuatnya Marnak.
Marnak telah meraih popularitas setelah berhasil mengalahkan monster dan roh jahat. Ia memiliki kekuatan yang luar biasa. Vatis mulai mempertimbangkan situasi ini dan akhirnya setuju untuk memberikan lebih banyak dana. Namun, ia bersikeras bahwa kali ini ia ingin memiliki Dakia di tangan mereka.
Kemudian, di sebuah penginapan, Dakia tiba-tiba datang ke kamar Marnak. Ia melihat Marnak sedang makan dan bertanya mengenai tujuannya datang. Marnak pun bertanya apa alasan kasarnya peringatan sebelumnya karena Dakia adalah seorang Sihir.
Dakia menjelaskan bahwa ia sudah terbiasa diperlakukan dengan dingin dan rasa jijik karena identitasnya, tetapi kali ini ia merasa berbeda karena seseorang benar-benar peduli. Marnak merasa bersalah dan meminta maaf atas tingkah lakunya. Namun, Dakia tampaknya merasa senang dan berbagi bahwa semuanya baik-baik saja.***
