header

Dr. Dewi Inong Irana Mengungkap Realitas Kelam Pasien LGBT dalam Kliniknya: Kisah yang Menyentuh dan Menyadarkan

Kamis 19-10-2023 / 12:28 WIB


Dr. Dewi Inong Irana Mengungkap Realitas Kelam Pasien LGBT dalam Kliniknya: Kisah yang Menyentuh dan Menyadarkan

Mengungkap Realitas Kelam Pasien LGBT

Dalam wawancara di kanal "Macan Idealis," Dr. Dewi Inong Irana membagikan pengalaman dan pandangannya tentang pasien LGBT yang telah ia rawat. Dalam pernyataannya, ia menyampaikan bahwa pasien-pasien LGBT sering kali menghadapi tantangan dan diskriminasi yang mendalam dalam masyarakat. Mereka cenderung tersembunyi, takut akan penilaian negatif, dan seringkali terbatas dalam akses ke layanan kesehatan yang mereka butuhkan.


Dr. Dewi Inong Irana juga mencatat bahwa beberapa pasien LGBT yang datang kepadanya telah mengalami dampak buruk dari perilaku berisiko. Salah satu cerita yang ia ungkapkan adalah tentang seorang pasien yang terkena penyakit kelamin akibat berhubungan seks di tempat yang tidak semestinya. Bahkan lebih mengejutkan, lubang dubur pasien tersebut mengeluarkan bau yang tidak sedap yang bisa dicium hingga jarak satu meter.

Namun, Dr. Dewi Inong Irana tidak hanya mengungkapkan sisi kelam dari perawatan pasien LGBT. Ia juga memberikan pandangan tentang perlunya dukungan medis dan emosional yang adil dan tidak diskriminatif bagi mereka. Menurutnya, seorang dokter harus selalu memberikan perawatan yang humanis kepada setiap pasien, tanpa memandang orientasi seksual atau latar belakang mereka.

Menyentuh dan Menyadarkan Masyarakat


×

Kisah Dr. Dewi Inong Irana dan pengalamannya dalam merawat pasien LGBT harus dijadikan cermin oleh masyarakat Indonesia. Ia adalah contoh nyata bagaimana seorang profesional medis bisa memberikan perawatan yang berkualitas dan penuh empati kepada semua pasien, tanpa terkecuali.

Dalam upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan peduli terhadap kesehatan semua individu, sangat penting untuk memahami kenyataan pasien LGBT. Dalam pengungkapan Dr. Dewi Inong Irana, kita semua bisa belajar untuk menjadi lebih terbuka, empati, dan menerima keberagaman orientasi seksual.

Dengan demikian, kita dapat bergerak menuju sistem kesehatan yang lebih inklusif dan adil, di mana setiap pasien diperlakukan dengan hormat dan mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan. Dr. Dewi Inong Irana adalah contoh nyata bahwa perubahan positif dimulai dari individu yang peduli dan berkomitmen untuk memberikan perawatan kesehatan yang setara bagi semua.

TAG: #kesehatan
Sumber:

BERITA TERKAIT