header

Pengikut rasmus paludan di belanda, Edwin Wagensveld injak sobek dan bakar Al Quran

Kamis 26-01-2023 / 21:18 WIB


Pengikut rasmus paludan di belanda, Edwin Wagensveld injak sobek dan bakar Al Quran

Tetapi juga dikatakan bahwa tidak aman untuk membakar "benda-benda" ini secara umum, sehingga tidak diperbolehkan. Wagensveld merobek satu halaman dari Alquran dan meremasnya sambil berkata, "Segera, akan ada pendaftaran untuk tindakan serupa di beberapa kota. Saatnya menjawab tidak hormat terhadap Islam dengan tidak hormat."

Dia kemudian merobek Alquran dan melemparkan potongan-potongan kertas itu ke lantai. Kemudian dia berkata, “Setelah kita makan dan minum bersama kelompok kita, saatnya membakar sisa-sisa Alquran.”


Video tersebut kemudian memperlihatkan Alquran dan halaman-halamannya yang robek terbakar di atas sebuah benda di lantai yang terlihat seperti penggorengan.

"Mereka yang mengenal kami dan mendukung kami tahu bahwa kami tidak pernah menyerah. Kami tidak membiarkan kekerasan dan ancaman pembunuhan membuat kami takut," katanya.

Berita lokal dan keterangan tertulis yang dibuat oleh Kantor Kejaksaan Belanda mengatakan bahwa Wagensveld ditangkap dua bulan lalu karena menggunakan megafon untuk menghina Nabi Muhammad.


×

Berdasarkan fakta kasus tersebut, kejaksaan memutuskan bahwa apa yang dikatakan Wagensveld dapat dilihat sebagai penghinaan terhadap Islam. Namun pada akhirnya diputuskan bahwa dia tidak melakukan kesalahan apapun, sehingga dia tidak akan dituntut atas kejahatan.

Wagensveld juga ditangkap sebulan sebelum rencana pembakaran Alquran karena tidak mengikuti aturan protes dan peringatan.

Gerakan PEGIDA telah merencanakan untuk membakar Alquran di depan gedung sementara Parlemen Belanda, namun acara tersebut dibatalkan, menurut pernyataan dari kota Den Haag.***

TAG:
Sumber: