header

Apa Penyebab Demensia Frontotemporal atau FTD yang diDerita Bruce Willis?

Jumat 17-02-2023 / 20:55 WIB


Apa Penyebab Demensia Frontotemporal atau FTD yang diDerita Bruce Willis?

Oleh karena itu, fokus utama dokter adalah mengelola gejala dan memberikan dukungan kepada pasien dan keluarganya. Ini termasuk mengatasi masalah seperti kecemasan, depresi, kemarahan, lekas marah, dan perilaku obsesif-kompulsif. Dalam kasus demensia frontotemporal varian perilaku, obat-obatan dari keluarga SSRI (selective serotonin reuptake inhibitors), seperti Prozac, dapat membantu meringankan beberapa gejala.

Dalam kasus afasia progresif primer, terapi wicara terbukti membantu pada tahap awal, tetapi saat ini tidak ada obat yang terbukti efektif.


Siapa yang paling mungkin mengembangkan demensia frontotemporal?

Demensia frontotemporal dapat menyerang siapa saja, tetapi genetika berperan dalam beberapa kasus. Menurut Darby, sekitar 40% kasus memiliki riwayat keluarga demensia atau penyakit neurodegeneratif, sementara sekitar 10% memiliki gen dominan autosomal spesifik yang meningkatkan kemungkinan berkembangnya penyakit tersebut. Jika seseorang memiliki gen ini, kemungkinan besar mereka akan mengembangkan penyakit tersebut di beberapa titik.

Bagaimana FTD berbeda dari demensia lainnya?


×

FTD biasanya memengaruhi orang-orang di usia yang lebih muda dibandingkan dengan jenis demensia lainnya, dengan orang di bawah 60 tahun yang paling mungkin didiagnosis mengidapnya. Tidak seperti penyakit Alzheimer, lobus frontal dan temporal otak yang paling terpengaruh, yang dapat menyebabkan perubahan perilaku, ucapan, dan beberapa keterampilan motorik.

Menurut Salinas, degenerasi pada penyakit seperti Alzheimer sering memengaruhi lobus temporal, terutama hippocampus, dan lobus parietal, yang awalnya muncul sebagai hilangnya ingatan. Para ahli mencatat bahwa risiko demensia frontotemporal tidak meningkat seiring bertambahnya usia seperti pada penyakit Alzheimer.

Bagaimana seharusnya seseorang dengan FTD dirawat?

Menurut para ahli, tingkat perawatan yang dibutuhkan pasien FTD bergantung pada stadium penyakitnya. Pasien mungkin memerlukan bantuan untuk aktivitas seperti memastikan keselamatan mereka dan berkomunikasi dengan orang lain. Masalah perilaku mungkin juga memerlukan pengalihan.

Misalnya, tidak aman bagi pasien untuk mengemudi atau mengelola keuangan mereka jika penilaian mereka terganggu. Mereka mungkin membuat keputusan keuangan yang buruk atau dimanfaatkan oleh individu yang tidak bermoral. Seiring perkembangan penyakit, pasien mungkin membutuhkan lebih banyak bantuan untuk aktivitas dasar sehari-hari seperti berpakaian, mandi, dan makan.

Dickerson, yang juga mengetuai National Medical Advisory Committee of the Association for FTD, mencatat bahwa ada upaya global untuk memerangi penyakit ini dan meningkatkan deteksi dan pengobatan dini. Dia menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran tentang FTD untuk mengurangi stigma seputar demensia. Berbicara tentang penyakit, seperti yang dilakukan Bruce Willis dan keluarganya, dapat membantu penderita FTD merasa tidak terlalu terisolasi.***

TAG: #artis
Sumber:

BERITA TERKAIT