Kembali pandemi akibat Kebijakan NOL COVID di Cina, diperkirakan satu juta meningal
BURUHTINTA.co.id - Pada akhir desember 2022 ini, covid di cina kembali mewabah. Gelombang wabah keluar ke seluruh penjuru dunia jadi sorotan, Dan tentu saja banyak negara yang mulai melakukan pembatasan penerbangan dari dan ke cina.
Saat Covid menyebar ke seluruh China, media mengatakan bahwa semuanya akan kembali normal Dan isu penyebaran covid keluar dari cina itu adalah bagian dari propaganda barat.
Setelah bertahun-tahun memperingatkan tentang bahaya Covid, pejabat China bulan ini menurunkan jumlah tes yang harus dilakukan, membiarkan sebagian besar pasien Covid dikarantina di rumah, dan berhenti melakukan isolasi.
Beberapa waktu yang lalu, sebelum covid kembali mewabah akhir desember ini, media cina banyak memuji kebijakan NOL COVID. Dianggap ini adalah bukti pemerintah peduli pada rakyatnya, supaya bisa melakukan kegiatan secara normal. Mereka menilai pembatasan yang longgar di Barat, adalah korup secara moral dan lemah secara ekonomi.
Baca juga: Reincarnated Escort Warrior 26 – 27, membangun jembatan Dok Gak Mang
"Di tingkat pusat, pembalikan arah sangat jelas," kata Ryan Manuel, direktur pelaksana Bilby, sebuah perusahaan yang menganalisis dokumen pemerintah China.
Dia juga mengatakan bahwa otoritas lokal telah mengirimkan "sinyal campuran" tentang nol-Covid selama beberapa bulan.
Para ahli tidak setuju dengan cara China menghitung kematian. Sejak awal Desember, ketika nol-Covid mereda, hanya tujuh orang yang meninggal di daratan, misalnya. Ini berbeda dengan Hong Kong yang berpenduduk lebih dari 7 juta orang dan memiliki 39 kematian dalam dua minggu.
Lanjut
