Siapa yang membunuh Kokushibo, sang iblis terkuat pada Anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba
BURUHTINTA.co.id - Pembunuhan Kokushibo, salah satu iblis terkuat dalam seri anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, merupakan momen penting dalam plot cerita. Banyak penggemar yang penasaran dan ingin tahu siapa yang sebenarnya membunuhnya.
Kokushibo adalah salah satu dari 12 iblis yang dipimpin oleh Kibutsuji Muzan, dan merupakan adik kandung dari iblis peringkat satu, Muzan Kibutsuji. Dia adalah salah satu iblis tertua dan memiliki kemampuan untuk memanipulasi petir dan pedang. Dia juga memiliki kekuatan yang luar biasa dan menjadi tantangan besar bagi para pendekar dan anggota Demon Slayer Corps.
Pada akhirnya, Kokushibo dibunuh oleh dua karakter utama dalam cerita: Tanjiro Kamado dan Giyu Tomioka. Tanjiro dan Giyu membentuk tim dan bergabung untuk menghadapi Kokushibo dalam pertempuran yang sengit.
Selama pertempuran, Kokushibo membuktikan dirinya sebagai lawan yang tangguh, bahkan untuk para pendekar yang paling terlatih. Namun, Tanjiro dan Giyu bekerja sama dan menemukan kelemahan Kokushibo, yaitu sisi manusia dan emosionalnya. Mereka memanfaatkan kelemahan ini dan berhasil mengalahkan Kokushibo.
Namun, meskipun Tanjiro dan Giyu yang membunuh Kokushibo, sebenarnya banyak faktor yang berkontribusi pada kematian iblis peringkat dua ini. Pertama, Tokito Muichiro, salah satu anggota Demon Slayer Corps, sebelumnya berhasil melukai Kokushibo dan membuatnya rentan terhadap serangan lainnya. Selain itu, Kochou Shinobu, salah satu karakter penting dalam cerita, juga berperan dalam mengurangi kemampuan Kokushibo dengan racunnya.
Dalam akhirnya, kematian Kokushibo mengakhiri ancaman yang mematikan bagi para pendekar dan anggota Demon Slayer Corps, serta menunjukkan pentingnya kerja tim dan solidaritas antara anggota dalam menghadapi ancaman iblis.
Kesimpulannya, Tanjiro dan Giyu adalah karakter utama yang membunuh Kokushibo dalam cerita anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Namun, banyak faktor dan karakter lain yang berkontribusi pada kematian iblis peringkat dua ini, menunjukkan pentingnya kerja tim dan solidaritas dalam melawan ancaman iblis.***
