header

Biodata - Profil Dzhokhar dan Tamerlan Anzorovich Tsarnaev, pelaku Bom Boston 2013

Senin 29-05-2023 / 14:18 WIB


Biodata - Profil Dzhokhar dan Tamerlan Anzorovich Tsarnaev, pelaku Bom Boston 2013

BURUHTINTA.co.id - Peristiwa serangan bom di Maraton Boston pada tanggal 15 April 2013, mengguncang Amerika Serikat dan dunia secara luas. Serangan ini dilakukan oleh dua bersaudara, Dzhokhar dan Tamerlan Tsarnaev, yang pada akhirnya mengakibatkan kematian dan luka-luka banyak orang. Inilah kisah nyata dari Dzhokhar dan Tamerlan Tsarnaev, serta peristiwa tragis yang mereka lakukan.

Dzhokhar Anzorovich Tsarnaev lahir pada tanggal 22 Juli 1993, di Kyrgyzstan, sedangkan kakaknya, Tamerlan Anzorovich Tsarnaev, lahir pada tanggal 21 Oktober 1986, di Rusia. Keluarga mereka merupakan keturunan Chechnya yang pindah ke Amerika Serikat. Mereka tumbuh dewasa di Cambridge, Massachusetts, dan menjalani kehidupan yang relatif normal.


Namun, pada tahun 2013, hidup mereka berubah drastis. Pada pagi hari tanggal 15 April 2013, Dzhokhar dan Tamerlan membawa dua buah bom rakitan yang ditempatkan di dekat garis finish Maraton Boston. Ketika bom-bom itu meledak, terjadi kekacauan dan kepanikan di sekitar area tersebut. Tiga orang tewas, termasuk seorang anak kecil, dan lebih dari 260 orang lainnya terluka parah.

Setelah serangan bom, berbagai petunjuk dan bukti fisik ditemukan oleh petugas kepolisian dan agen federal dalam upaya mereka untuk mengidentifikasi pelaku. CCTV dan rekaman video dari saksi mata menjadi kunci dalam penyelidikan ini. Pada hari berikutnya, FBI merilis foto Dzhokhar dan Tamerlan sebagai tersangka utama.

Serangkaian kejadian yang menggemparkan kemudian terjadi. Dalam perjalanan mencuri mobil, Dzhokhar dan Tamerlan membunuh seorang polisi MIT bernama Sean Collier. Mereka juga terlibat dalam pertukaran tembakan dengan petugas polisi dan melemparkan bom ke arah polisi selama pengejaran mereka. Akhirnya, pada 18 April 2013, Tamerlan tewas dalam baku tembak dengan polisi, sementara Dzhokhar melarikan diri.


×

Penyergapan Dzhokhar akhirnya terjadi pada malam tanggal 19 April 2013, setelah ia ditemukan bersembunyi dalam sebuah perahu di taman sebuah rumah di Watertown, Massachusetts. Setelah pertempuran singkat, Dzhokhar ditangkap hidup-hidup dan kemudian diadili atas perannya dalam serangan bom Boston.

Dzhokhar Tsarnaev diadili pada tahun 2015 dan dinyatakan bersalah atas 30 tuduhan, termasuk penggunaan senjata pemusnah massal yang mengakibatkan kematian. Pada bulan Mei 2015, ia dijatuhi hukuman mati, namun pada tahun 2020, Mahkamah Agung Amerika Serikat mengubah hukuman mati menjadi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat. Dzhokhar Tsarnaev saat ini menjalani hukumannya di penjara federal.

Lanjut ……..

Sumber:

BERITA TERKAIT