header

BI Milik Siapa? Pemahaman tentang Pemilik Sebenarnya di Balik Alat Tukar Negara-Negara Dunia

Sabtu 19-08-2023 / 13:04 WIB


BI Milik Siapa? Pemahaman tentang Pemilik Sebenarnya di Balik Alat Tukar Negara-Negara Dunia

Jejaring Finansial Internasional dan Kepemilikan Bank-Bank Nasional: Pengendalian Tersembunyi di Balik Bank Sentral Indonesia

Pertanyaan mengenai kepemilikan dan pengendalian bank-bank nasional serta bank sentral telah menjadi perbincangan yang cukup hangat dalam ranah ekonomi dan politik global. Dalam konteks ini, fakta bahwa sejumlah bank-bank nasional di berbagai negara tampaknya tidak sepenuhnya dimiliki oleh warganegara lokal, dan bahwa beberapa keputusan ekonomi yang mendasar diambil oleh entitas-entitas yang mungkin tidak memiliki loyalitas kebangsaan, telah mengundang kritik dan spekulasi.


Salah satu contoh yang menarik perhatian adalah keterlibatan Ernest Cassel dalam kepemilikan dan pengendalian sejumlah bank nasional. Sanghai and Hong Kong Bank, National Bank of Marocco, National Bank of Egypt, serta Imperial Ottoman Bank, semuanya memiliki ciri-ciri yang sama: meskipun beroperasi di negara yang berbeda, mereka semua terkait dengan Cassel. Ini memberikan ruang untuk spekulasi bahwa 'Bank-bank Nasional' ini sebenarnya merupakan bagian dari suatu sindikat keuangan internasional yang mengendalikan kebijakan-kebijakan ekonomi negara-negara di mana mereka beroperasi.

Pada kenyataannya, bank-bank ini seringkali dimiliki oleh keluarga-keluarga tertentu yang memiliki pengaruh dan kepentingan lintas batas. Mereka memiliki kendali atas aspek-aspek penting dalam ekonomi, termasuk memberikan utang kepada pemerintah suatu negara. Tindakan ini seringkali diambil atas nama warga negara, melalui pemerintahan yang demokratis. Namun, pertanyaan muncul: apakah bankir-bankir ini memiliki tanggung jawab yang sama terhadap negara-negara tempat mereka beroperasi seperti yang dimiliki oleh pemerintahan yang dipilih secara demokratis?

Lebih menarik lagi, proses penciptaan kredit oleh bank-bank semacam ini menjadi sorotan. Setiap kali bank-bank ini menciptakan kredit, uang baru dicetak tanpa adanya bentuk aset nyata (specie) sebagai dasarnya. Ini berarti bahwa sejumlah besar uang yang beredar sebenarnya hanya merupakan angka-angka di atas kertas atau dalam bentuk elektronik di layar komputer. Fenomena ini mempertanyakan esensi nilai uang dan mengingatkan kita tentang betapa kompleksnya sistem keuangan global.


×

Namun, pertanyaan yang kini mengemuka adalah siapa yang sebenarnya memiliki bank sentral Indonesia, yaitu Bank Indonesia (BI)? Terlepas dari perdebatan mengenai kepemilikan bank-bank nasional lainnya, Indonesia sebagai negara berdaulat haruslah memahami kepemilikan dan pengendalian bank sentralnya sendiri. Rupiah sebagai mata uang negara diterbitkan oleh BI, dan ini merupakan hak monopoli yang sangat penting.

Namun, sejarah pendirian dan perkembangan BI juga mengandung cerita yang menarik. Saat Indonesia meraih kemerdekaan pada tahun 1945, Bank Negara Indonesia (BNI) 1946 diangkat sebagai bank sentral dan menerbitkan uang kertas pertamanya, ORI (Oeang Repoeblik Indonesia), dengan dasar standar emas. Tetapi perjalanan tidak semulus yang diharapkan.

Lanjut …….

TAG: #keuangan
Sumber:

BERITA TERKAIT