header

Monopoli Google: akan Bayar Miliaran Dollar per tahun karena Search Engine yang Hancurkan Persaingan

Rabu 13-09-2023 / 08:37 WIB


Monopoli Google: akan Bayar Miliaran Dollar per tahun karena Search Engine yang Hancurkan Persaingan

BURUHTINTA.co,id - Persidangan antimonopoli yang monumental melibatkan Departemen Kehakiman AS saat ini menuduh Google menggunakan dominasinya di pasar pencarian internet (search engine) yang menghambat inovasi dan menyingkirkan pesaing. Dalam 10 minggu ke depan, pertarungan sengit akan terjadi untuk membuktikan bagaimana Google memanipulasi pasar dengan membuat mesin pencarian mereka sebagai pilihan default di berbagai platform dan perangkat.

Ini bukan sekadar kasus untuk Google; ini adalah tentang masa depan internet dan apakah persaingan sesungguhnya bisa ada. Kenneth Dintzer, pemimpin litigasi di Departemen Kehakiman, dengan semangat menyatakan, "Akankah mesin pencari Google menghadapi persaingan yang sebenarnya?"


Kasus ini diperkirakan akan dihadiri oleh eksekutif top dari Google, Alphabet, dan perusahaan teknologi lainnya, termasuk CEO Sundar Pichai. Tuntutan yang diarahkan kepada Google berkisar pada pembayaran miliaran dolar setiap tahun untuk mempertahankan posisi istimewa mereka sebagai mesin pencari default di platform utama seperti iPhone dan browser web.

Bukti-bukti yang diajukan menunjukkan bahwa kontrak-kontrak Google memastikan pesaing-pesaing mereka tidak akan pernah bisa menyaingi kualitas pencarian dan monetisasi iklan, terutama di perangkat seluler.

Dintzer menjelaskan, "Melalui feedback loop ini, Google telah mendapatkan keuntungan berkepanjangan selama lebih dari 12 tahun. Itu selalu menguntungkan mereka."


×

Semakin banyak pencarian yang menggunakan Google, semakin banyak data yang mereka kumpulkan, memungkinkan mereka untuk mengembangkan dan mengukuhkan dominasi mereka dengan algoritme pencarian yang semakin sempurna.

Seperti yang ditegaskan oleh Dintzer, "Data pengguna adalah nafas bagi mesin pencari." Inilah mengapa Google bersedia mengeluarkan investasi besar untuk mempertahankan posisi default mereka di perangkat Apple dan platform lainnya.

Selain itu, Departemen Kehakiman juga menuduh Google membayar perusahaan-perusahaan yang gagal membayar dan membuat kesepakatan eksklusif dengan perusahaan seperti Apple. Seperti yang dikatakan oleh Dintzer, "Ini bukanlah negosiasi. Ini adalah pepatah Google: Ambil atau tinggalkan."

Dampak dari taktik Google sangat luas. Mereka telah menghambat persaingan, mencegah Apple untuk mengembangkan mesin pencarian mereka sendiri. Selain itu, juga ada dugaan pemusnahan dokumen dan upaya untuk menyembunyikan bukti-bukti.

Pembelaan Google didasarkan pada argumen bahwa mereka menghadapi persaingan yang signifikan dari mesin pencarian dan platform online lainnya. Namun, dominasi mereka yang menguasai sekitar 90% pasar pencarian menciptakan hambatan besar bagi pesaing.

Persidangan ini adalah saat-saat penting dalam mengevaluasi kekuatan monopoli Google dan dampaknya terhadap internet. Bisakah status quo ini ditentang? Bisakah persaingan sejati berkembang? Hanya waktu yang akan memberikan jawabannya.###

TAG: #google
Sumber:

BERITA TERKAIT