Afifah Riyad: Kisah Penganiayaan Mengerikan oleh Regi Nazlah, Mantan Pacar Suaminya Derry Fransakti, Memanas di Media Sosial
Jakarta, 23 Oktober 2023 - Nama Afifah Riyad menjadi perbincangan hangat di seluruh media sosial setelah mengungkapkan kisah penganiayaan mengerikan yang dia alami, yang melibatkan Regi Nazlah, mantan pacar suaminya, Derry Fransakti. Insiden ini memanas di berbagai platform media sosial, memicu gelombang reaksi keras dan dukungan dari netizen.
Afifah Riyad, seorang selebgram terkenal, memutuskan untuk berbagi kisahnya melalui akun Instagram pribadinya. Dalam ceritanya, dia menjelaskan kronologi peristiwa yang mengejutkan dan mengerikan. Afifah mengungkap bahwa masalah dimulai dari perilaku mantan pacar suaminya, Regi Nazlah, yang secara terus-menerus membuat konten di media sosial yang merendahkan suaminya dan membahas masa lalu mereka berdua.
Afifah Riyad merasa sangat tidak nyaman dengan konten yang terus-menerus merugikan suaminya. Sebagai respons, ia mencoba membalas dengan konten yang mengkritik mantan pacar suaminya. Namun, reaksi tersebut malah memicu serangan brutal.
"Saya merasa semua gelap dan kesakitan di beberapa area tubuh saya," ujar Afifah. "Wanita tersebut menjenggut dan mencakar bagian wajah dan leher sebelah kiri. Sambil menendang berkali-kali di perut bagian operasi caesarean. Di situlah saya merasa kesakitan di perut bagian operasi saya, lalu saya sempat mengigit kaki sebelah kanan bagian lutut bawah, berharap agar wanita ini melepas jenggutannya dan berhenti menendang."
Meskipun Afifah mencoba untuk membela diri, Regi Nazlah terus menyerang tanpa ampun. Afifah mencoba meraih rambut mantan pacar suaminya dan memohon agar dia berhenti. Baru saat beberapa staf restoran berhasil memisahkan mereka, peristiwa mengerikan ini berakhir.
Afifah Riyad segera mengambil tindakan hukum dengan melakukan visum di Polda Metro Jaya dan melaporkan tindak pidana kekerasan yang dialaminya. Selain itu, ia juga membagikan informasi mengenai dampak fisik yang dialaminya, termasuk penurunan jumlah ASI yang sangat signifikan, yang merupakan kekhawatiran utama bagi seorang ibu yang masih menyusui bayi.
Afifah Riyad berharap agar laporan ini dapat segera diselesaikan. Ia juga meminta doa dan dukungan dari para pengikutnya di media sosial. Kejadian ini mencerminkan perlunya kesadaran tentang keselamatan perempuan dan perlindungan terhadap korban kekerasan, termasuk dalam konteks dunia maya, serta mengingatkan kita semua akan pentingnya menghindari penganiayaan dalam segala bentuknya.