Tragedi Pembunuhan dan Pelecehan Bocah SD: Kisah Geger Remaja Inisial MFM di Kota Palu, Sulawesi Tengah
Kota Palu, Sulawesi Tengah digegerkan oleh sebuah kisah tragis yang melibatkan seorang remaja inisial MFM, yang diketahui merupakan anak pensiunan polisi. Kejadian ini berawal dari hilangnya seorang bocah SD setelah diajak bermain oleh MFM.
Orang tua bocah SD tersebut harus merasakan pil pahit ketika mereka akhirnya menemukan jasad buah hati mereka di Jalan Asam II, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat. Yang membuat kejadian ini semakin tragis adalah bahwa jasad bocah SD tersebut ditemukan tanpa busana, mengindikasikan tindak keji yang terjadi sebelumnya.
Diduga bahwa sebelum MFM membunuh bocah SD itu, terjadi pelecehan seksual yang mengerikan. Informasi ini pertama kali diungkapkan oleh akun X @chikyungsoo pada 2 November 2023. Akun tersebut menyebutkan bahwa organ bocah SD tersebut mengalami kerusakan akibat pelecehan yang dialaminya.
Sebelum tragedi ini terjadi, MFM diduga membawa bocah SD tersebut ke tempat sepi. MFM mengakui kepada polisi bahwa dia merasa sakit hati karena bocah SD tersebut mengucapkan kata kasar setelah jatuh saat mereka naik kendaraan bersama. MFM kemudian mengakui bahwa dia menindih dan mencekik korban sampai korban tidak bernyawa.
Setelah melakukan penganiayaan yang mengerikan ini, pelaku MFM juga diduga melakukan pelecehan seksual. Namun, MFM mengklaim bahwa tindakan tersebut dilakukan tanpa perencanaan, bersifat spontan.
Selain itu, dari pengakuan MFM, diketahui bahwa ia sering mengonsumsi film dewasa, yang memengaruhi perilakunya. Ia bahkan mengaku sering menonton film dewasa ketika berada di sebuah pondok dengan teman-temannya.
Tragedi ini telah mengejutkan warga Kota Palu dan seluruh Sulawesi Tengah. Kasus ini sedang diselidiki secara serius oleh pihak berwajib, dan MFM akan dihadapkan pada hukum atas perbuatannya yang keji.
Kisah ini menjadi pengingat penting akan perlunya kesadaran akan pentingnya pendidikan, pengawasan, dan perlindungan anak-anak dari bahaya yang mengintai di sekitar mereka.***
