header

Lagi!!! Gus Miftah Terjerat Kontroversi! Ucapan Najis Besar Viral, Netizen Geram dan Tuntut Pencopotan Jabatan!

Jumat 06-12-2024 / 12:08 WIB


Lagi!!! Gus Miftah Terjerat Kontroversi! Ucapan Najis Besar Viral, Netizen Geram dan Tuntut Pencopotan Jabatan!

Nama Gus Miftah, ulama yang kerap tampil nyentrik dan dikenal luas sebagai tokoh agama, kini menjadi bahan perbincangan hangat setelah tersandung skandal besar. Sebuah video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan perilaku mengejutkannya terhadap rakyat kecil—tepatnya seorang pedagang es teh dan seorang pria yang dengan sopan menawarkan kopi. Dalam acara tabligh akbar di Magelang, Jawa Tengah, Gus Miftah memperlihatkan sikap yang dianggap melecehkan martabat manusia.

Inikah cerminan sejati seorang ulama? Begitu pertanyaan tajam yang dilontarkan masyarakat setelah menyaksikan video tersebut.


Kontroversi bermula ketika Gus Miftah tanpa ragu menyebut seorang pria pemberi kopi sebagai "najis besar"—istilah yang dalam Islam mengacu pada sesuatu yang dianggap haram dan najis, seperti babi atau air liur anjing. Tidak cukup dengan hinaan verbal, ia juga meminta tanah untuk mencuci diri setelah bersentuhan dengan pria tersebut. Pernyataan ini langsung memicu gelombang kemarahan publik. Banyak yang merasa perilaku ini tidak hanya tidak etis, tetapi juga mencoreng citra seorang pemuka agama yang seharusnya menjadi teladan dalam menjunjung nilai-nilai penghormatan kepada sesama.

Namun, itu belum berakhir. Sebuah video lain memperlihatkan momen yang tidak kalah mengejutkan. Dalam kesempatan yang sama, Gus Miftah terang-terangan menghina seorang pedagang es teh bernama Sonaji. Dengan nada mengejek, ia berujar, "Apakah es tehmu masih tersisa banyak? Masih? Ya sudah, sana jual dulu, bodoh. Kalau nanti tidak laku ya sudah, itu takdir." Di hadapan ratusan jamaah, Sonaji hanya bisa diam, menelan rasa malu yang begitu dalam.

Gelombang kecaman datang dari berbagai penjuru, termasuk akun-akun terkenal. Akun @mazzini_gsp menyindir dengan tajam: "Oke, Gus Gondrong, sekarang waktunya minta maaf sama pria pembawa kopi itu. Setelah itu, jangan lupa cari tanah untuk cuci tangan tujuh kali karena sudah bersalaman dengannya. Sebut manusia ‘najis besar,’ memangnya lucu di mana?!"


×

Kritikan lain tak kalah pedas, menyoroti ironi perannya: "Seorang Utusan Presiden untuk Kerukunan Umat, tapi isi ceramahnya cuma ejekan, hinaan fisik, dan candaan tidak pantas. Mau menciptakan kerukunan dari mana kalau ucapanmu justru menyakiti hati orang?"

Skandal ini kini menjadi ujian besar bagi Presiden Prabowo Subianto. Posisi Gus Miftah sebagai utusan khusus presiden dipertanyakan oleh banyak pihak. Apakah Presiden Prabowo akan bertindak tegas dengan mencopot Gus Miftah untuk menyelamatkan kredibilitas pemerintahannya, ataukah ia akan membiarkan kontroversi ini berlarut-larut, memperparah hilangnya kepercayaan rakyat?

Gus Miftah, yang seharusnya menjadi simbol kerukunan dan toleransi, kini justru menjadi sosok yang dianggap mencederai nilai-nilai kemanusiaan. Masyarakat menunggu, dan mata publik kini tertuju pada Istana. Keputusan Presiden akan menentukan apakah pemerintah serius menegakkan moralitas atau justru mengabaikan suara rakyat!

TAG: #viral
Sumber:

BERITA TERKAIT