Penjual Video Asusila di Kudus: Denis Myla Wati ternyata Mahasiswa STIE Anindyaguna Semarang
Nama Denis Myla Waty (DMW) kini mendadak viral dan menjadi topik hangat di tengah masyarakat. Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Anindyaguna, Semarang, ini mencuri perhatian publik setelah diamankan aparat di Kudus, Jawa Tengah. Penyebabnya? Denis diduga kuat terlibat dalam skandal penjualan video asusila yang dibintanginya sendiri!
Mahasiswi Kontroversial
Denis, perempuan berusia 24 tahun, tercatat sebagai mahasiswi aktif di jurusan S1 Manajemen, memasuki semester enam setelah mulai kuliah pada tahun 2022. Siapa sangka, di balik statusnya sebagai mahasiswa, ia ternyata terlibat dalam aktivitas yang jauh dari nilai-nilai akademik?
Motif Mengejutkan: Demi Uang dan Gaya Hidup
Menurut hasil penyelidikan, Denis mengaku terpaksa melakukan perbuatan tersebut demi uang. Ia memproduksi video asusila bersama tiga orang pria temannya, kemudian menjualnya untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Hasil dari aksi tak bermoral itu digunakan untuk biaya kuliah, kebutuhan sehari-hari, hingga membiayai kecanduannya bermain judi online. Dalam waktu hanya dua hari, ia sukses mengumpulkan Rp4,5 juta dari hasil penjualan video tersebut.
Penangkapan yang Menghebohkan
Penangkapan Denis dilakukan di sebuah tempat kos di Kudus, setelah polisi menerima laporan dari masyarakat. Keberaniannya menjajakan video asusila secara daring memicu keresahan, hingga akhirnya ia harus berurusan dengan hukum. Denis kini dihadapkan pada konsekuensi besar dari perbuatannya, yang tidak hanya mencoreng nama baik dirinya, tetapi juga institusi tempat ia menimba ilmu.
Kampus Anindyaguna Jadi Sorotan
Kasus ini menyeret nama STIE Anindyaguna, Semarang, yang kini berada di bawah sorotan tajam. Publik bertanya-tanya, apakah kampus ini akan mengambil tindakan tegas terhadap mahasiswinya? Atau justru memilih bungkam di tengah badai yang mengguncang citranya?
Kampus yang sebelumnya dikenal sebagai institusi pendidikan bergengsi ini kini harus menghadapi ujian berat. Keputusan mereka dalam menindak Denis akan menjadi cerminan sikap kampus terhadap kasus pelanggaran moral di lingkungan akademik.
Publik Menunggu Sanksi Tegas
Apakah STIE Anindyaguna akan mencabut status mahasiswa Denis? Atau memberikan sanksi lain yang setimpal? Masyarakat menunggu dengan penuh perhatian, berharap kampus ini tidak hanya menjaga nama baik institusi tetapi juga memberikan pelajaran penting tentang tanggung jawab moral dan etika kepada seluruh mahasiswanya.
Satu hal yang pasti, kasus Denis Myla Waty menjadi pengingat bahwa kesalahan besar dapat membawa konsekuensi yang menghancurkan, tidak hanya bagi individu, tetapi juga bagi lingkungan tempat ia berada.
