Geger! Anak Bos Toko Roti Lindayes, George Sugama Halim, Diduga Melakukan Kekerasan Terhadap Pegawainya Hingga Berdarah-darah!
Jakarta Timur (Jaktim) kembali diguncang oleh kabar mengejutkan yang viral di media sosial. George Sugama Halim, putra dari pemilik toko roti terkenal Lindayes, diduga kuat sebagai pelaku kekerasan berat terhadap salah seorang pegawainya sendiri.
Aksi Brutal yang Membuat Geram!
Dalam video yang viral di platform X oleh akun @belanjaholics pada Minggu (15/12/2024), George terlihat dengan jelas melakukan aksi kejamnya. Ia tidak hanya menghajar pegawainya—seorang wanita—dengan kursi toko, tetapi juga menggunakan mesin kasir sebagai senjata.
Akun tersebut mengungkapkan bahwa George, yang berinisial GSH, dengan jelas melempar mesin pembayaran dan kursi ke arah pegawainya. Ungkapan ini langsung menuai banyak komentar pedas dari netizen.
Amukan Publik Meninggi!
Banyak warganet yang tidak dapat menyaksikan aksi keji George tanpa amarah.
Seorang netizen dengan tegas menulis, "Tangkap dan jerat dia! Ini sudah jelas penganiayaan berat."
Netizen lain juga tidak kalah geram, mendesak tindakan hukum yang lebih tegas agar kasus ini tidak stagnan.
Dua Bulan Tidak Ada Tindak Lanjut, Apa Kondisi Hukum Kami?
Insiden ini diduga terjadi pada Kamis (17/10/2024) di toko roti milik keluarganya. Meski korban telah melaporkan penganiayaan ini ke pihak kepolisian, hingga kini, selama lebih dari dua bulan, kasusnya belum juga mendapatkan kejelasan.
Apakah George, sebagai anak bos, benar-benar tidak tersentuh hukum? Mengapa kasus penganiayaan ini tampaknya diabaikan? Publik menuntut langkah tegas dari pihak berwajib untuk memberikan keadilan kepada korban yang lemah!
Apakah George Sugama Halim Akan Bertanggung Jawab, Atau Ini Hanya Contoh Hukum yang Tumpul?
Kasus ini tidak hanya menjadi sorotan publik, tetapi juga menjadi uji nyali bagi penegakan hukum. Apakah George Sugama Halim, sang "anak emas" dari keluarga kaya, akan dihukum sesuai perbuatannya? Ataukah kasus ini akan menjadi contoh kebijakan hukum yang tidak adil?
Publik tidak sabar menunggu jawaban dari pihak berwenang. Keadilan haruslah terwujud, tak peduli siapa pun pelakunya. Jangan biarkan kekejaman seperti ini terulang tanpa konsekuensi yang jelas!
