header

Bayi Kenzie 16 bulan Obesitas 27 kg, penyebab dan pengertian menurut Dokter

Jumat 24-02-2023 / 18:12 WIB


Bayi Kenzie 16 bulan Obesitas 27 kg, penyebab dan pengertian menurut Dokter

BURUHTINTA.co.id - Kabar bayi yang mengalami obesitas dengan berat 27 kilogram ini menjadi perbincangan hangat. Dokter juga menekankan bahaya obesitas pada bayi. Kenzie, bayi berusia 16 bulan asal Bekasi, Jawa Barat, memiliki berat badan 27 kilogram. Menurut ibunya, Pitriah, berat badan Kenzie bahkan saat lahir sudah di atas rata-rata. "Saat lahir beratnya 4 kilogram. Pada usia 6 bulan, berat badannya bertambah sekitar 1 kilogram setiap bulannya," kata Pitriah seperti dilansir Detik.

Kenzie tidak menerima ASI karena kondisi kesehatan Pitriah yang membuatnya tidak bisa memproduksi ASI. Sejak usia 6 bulan, Kenzie hanya diberikan bubur fortifikasi sebagai makanan pendamping ASI. Melihat kondisi Kenzie, dokter spesialis anak Angga Wirahmadi menjelaskan bahwa bayi yang lahir dengan kelebihan berat badan atau berat badan lebih dari 4 kilogram berisiko dua kali lipat mengalami obesitas dibandingkan bayi dengan berat badan lahir normal.


“Obesitas bahkan bisa terlihat saat anak berusia 3 tahun. Obesitas pada anak berpotensi berlanjut hingga dewasa,” ujar Angga. Ia juga menjelaskan bahwa berat badan 27 kilogram pada bayi usia 1 tahun bukanlah hal yang normal. Untuk menentukan berat badan ideal bayi pada usia tersebut, orang tua perlu memeriksa jenis kelamin, tinggi, dan berat badan anak, serta mencocokkannya dengan grafik pertumbuhan standar untuk anak.

Menurut dr Angga Wirahmadi, secara umum berat badan anak usia 1 tahun belum mencapai 27 kilogram. Jika ada obesitas abnormal, mungkin ada penyakit yang mendasari terkait dengan metabolisme anak. Selain itu, obesitas pada anak bisa disebabkan oleh asupan makanan yang berlebihan tanpa diimbangi aktivitas fisik. Anak dengan obesitas dan berat badan berlebih berisiko mengalami gangguan kesehatan, mulai dari tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, hingga diabetes. Dari situ, komplikasi seperti penyakit jantung, stroke, dan masalah ginjal bisa muncul.

Apa yang harus dilakukan orang tua? Angga menyarankan agar orang tua memastikan berat badan anaknya dengan memplot indeks massa tubuh pada grafik pertumbuhan standar untuk anak. Jika memang anak mengalami obesitas, orang tua perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk mencari akar penyebabnya. Dari situ, orang tua akan mendapat nasehat mengenai asupan makanan yang tepat karena anak masih dalam masa tumbuh kembang dan membutuhkan gizi seimbang. Regimen diet harus dipantau secara ketat.***


×

TAG: #jakarta
Sumber:

BERITA TERKAIT