Kondisi Aprian Yusuf Korban Tabrak Lari Innova Reborn Pelat Merah di Klaten Jawa Tengah
BURUHTINTA.co.id - Pada tanggal 25 Februari 2023, sebuah Toyota Kijang Innova Reborn dengan pelat merah melakukan tabrak lari dan tidak bertanggung jawab terhadap pengendara Honda Vario yang tersungkur di jalan raya Solo-Jogja.
Peristiwa tersebut terekam oleh CCTV di selatan perempatan lampu merah Kepoh, desa Bowan, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah. Menurut saksi mata bernama Sukimin yang merupakan warga sekitar, peristiwa terjadi di siang hari ketika jalanan tidak terlalu ramai. Pengendara Vario terpental dan hampir saja terkena mobil yang sedang diparkir.
Korban dari tabrakan tersebut adalah Aprian Yusuf, seorang warga Sleman, Jogja yang saat itu dalam perjalanan pulang dari Sukoharjo menuju Jogjakarta. Saat dihubungi, Aprian mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat dia sedang dalam perjalanan pulang.
Aprian Yusuf, korban tabrak lari, mengatakan mobil yang menabraknya adalah mobil misterius berplat merah Toyota Kijang Innova Reborn. “Mobil tersebut terlihat sedang menyalip sepeda motor di depannya, namun karena motor bergerak ke arah tengah, mobil tersebut memutuskan untuk tidak menyalip dan malah menginjak rem secara tiba-tiba,” terang Aprian. "Saat mobil menginjak rem, tiba-tiba membelok ke kiri dan terjadilah tabrakan," tambahnya.
Akibat kecelakaan itu, Aprian mengalami luka di bagian kaki, lutut, siku, dan punggung bagian atas hingga ke leher. "Kaki, lutut, siku, dan punggung hingga leher saya memar dan bengkak karena tertabrak mobil," katanya. Luka-lukanya mendapat perawatan di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, Klaten. Sedangkan Honda Vario miliknya mengalami kerusakan ringan pada spion kiri dan lampu depan.
Menurut Aprian, pengemudi Innova Reborn berpelat merah langsung kabur setelah menabraknya. "Mobil tidak berhenti setelah kejadian, hanya pergi begitu saja," katanya.
Pelat nomor mobil dinas Toyota Kijang Innova Reborn yang terlibat tabrak lari tidak diketahui secara pasti oleh Aprian Yusuf, korban dari insiden tersebut. Aprian hanya mengetahui bahwa mobil tersebut memiliki pelat merah, namun nomornya tidak terlalu jelas terlihat dari rekaman CCTV.
Aprian berharap agar pengemudi mobil tersebut memiliki itikad baik untuk bertanggung jawab atas perbuatannya. Jika pengemudi tersebut memiliki niat baik, Aprian akan menerimanya dengan baik, namun jika tidak, Aprian mengikhlaskan insiden tersebut.***
