header

Dibalik Carok Maut di Bangkalan, Madura: Hasan Tanjung dan Wardi, Kisah Gemetaran dalam Persembunyian

Kamis 25-01-2024 / 13:44 WIB


Dibalik Carok Maut di Bangkalan, Madura: Hasan Tanjung dan Wardi, Kisah Gemetaran dalam Persembunyian

Bangkalan, Madura - Sebuah tragedi carok yang mengguncang kawasan Bangkalan, Madura, pada Jumat, 12 Januari 2024, mengungkap kisah tragis kakak beradik, Hasan Tanjung dan Wardi. Keduanya tak disangka-seangka melakukan aksi kekerasan yang mengakibatkan empat nyawa melayang.

Sudah sepekan berlalu sejak kejadian tersebut, namun keluarga Hasan Tanjung dan Wardi masih terguncang oleh peristiwa maut yang melibatkan kedua adiknya. Terkuak pula ke mana Hasan Tanjung pergi setelah celuritnya menewaskan Mat Tanjar, Mat Terdam, Najehri, dan Hafid.


Dalam wawancara eksklusif dengan salah satu stasiun televisi, Abdul Rahman, kakak Hasan Tanjung dan Wardi, mengungkapkan kondisi kedua adiknya yang masih gemetaran. Keduanya bersembunyi di sebuah kebun yang tidak jauh dari rumah keluarga.

"Pertama kali mendengar tentang kasus carok Hasan Tanjung dan Wardi, saya terkejut bukan main. Kaget, apalagi kejadiannya itu sama saya yang pernah kenal sebelumnya, sama si korban sama-sama baik, kenal," ungkap Abdul Rahman, terlihat berduka atas kejadian carok maut tersebut.

Abdul Rahman baru mengetahui kasus carok setelah nyawa keempat korban melayang pada Jumat, 12 Januari 2024. "Saya tahunya abis kejadian, kira-kira sebelum Isya jam setengah tujuh," ujarnya.


×

Hasan Tanjung dan Wardi, setelah peristiwa mengerikan itu, menghubungi Abdul Rahman untuk bertemu di sebuah kebun. Alasan pemilihan kebun sebagai tempat persembunyian adalah karena keduanya tidak berani menampakkan diri, merasa takut untuk dikejar.

Abdul Rahman menjelaskan kondisi gemetaran kedua adiknya. Saat ditanya tentang alasan melakukan carok, Hasan Tanjung menyebut dirinya tersinggung dengan perilaku Mat Tanjar dan Mat Terdam yang memukulnya. Hasan juga mengaku tidak kuat dengan pukulan korban.

"Gemeteran. 'Kenapa kamu lakukan itu dik', saya bilang. 'Saya ndak kuat dipukul', katanya. 'Kamu salah apa sama dia?', 'Saya nggak salah apa-apa. Saya cuma negor', bilangnya 'mau ke mana kak? Pas nanya dia turun dari sepedanya mukul, maki-maki'," cerita Abdul Rahman meniru percakapan Hasan dan Wardi.

Tragedi carok ini tidak hanya mengejutkan masyarakat Bangkalan, tetapi juga menyisakan pertanyaan besar mengenai motif dan penyebab di balik aksi kekerasan yang dilakukan oleh Hasan Tanjung dan Wardi. Keluarga kedua pelaku carok saat ini masih terus merasakan dampak dari peristiwa yang merenggut empat nyawa tersebut.***

TAG: #carok
Sumber:

BERITA TERKAIT