header

Bangkitnya QAnon: Memahami Bahaya Teori Konspirasi

Rabu 08-02-2023 / 23:50 WIB


Bangkitnya QAnon: Memahami Bahaya Teori Konspirasi

BURUHTINTA.co.id - Dalam beberapa tahun terakhir, teori konspirasi sayap kanan yang dikenal sebagai QAnon telah memperoleh daya tarik yang signifikan pada platform media sosial dan bahkan menyusup ke politik arus utama. Terlepas dari keyakinannya yang tidak berdasar dan berbahaya, QAnon telah berhasil memikat pikiran jutaan orang dan semakin menjadi perhatian bagi mereka yang berusaha melawan penyebaran informasi yang sala.

Asal-usul QAnon dapat ditelusuri kembali ke postingan anonim pesan rahasia di forum internet 4chan pada tahun 2017. Orang di balik pesan tersebut mengklaim memiliki informasi orang dalam tentang komplotan rahasia elit, politisi, dan selebritas Hollywood yang terlibat dalam sebuah jaringan perdagangan anak global. Pesan-pesan ini, yang disebut sebagai "tetesan Q", secara bertahap mendapatkan pengikut dan akhirnya melahirkan teori konspirasi QAnon.


Pada intinya, QAnon menuduh bahwa ada keadaan yang dalam yang terdiri dari individu-individu yang kuat dan korup yang mengendalikan peristiwa dan institusi dunia. Teori tersebut juga mengklaim bahwa Donald Trump terpilih sebagai presiden untuk menjatuhkan keadaan yang dalam ini dan bahwa dia bekerja dengan pejabat militer untuk memulihkan supremasi hukum.

Masalah dengan QAnon adalah keyakinannya sama sekali tidak berdasar dan tidak memiliki bukti yang kredibel untuk mendukungnya. Selain itu, teori konspirasi telah dikaitkan dengan kekerasan di dunia nyata dan telah dikutuk oleh banyak otoritas dan organisasi, termasuk FBI dan Departemen Kehakiman.

Munculnya QAnon adalah pengingat akan bahaya misinformasi dan perlunya pemikiran kritis dan jurnalisme berbasis fakta. Sangat penting bagi individu untuk memeriksa fakta informasi sebelum menerimanya sebagai kebenaran dan memperhatikan sumber informasi yang mereka terima.


×

Kesimpulannya, QAnon adalah teori konspirasi berbahaya yang tidak berdasar pada kenyataan dan menimbulkan ancaman bagi masyarakat. Terserah kita semua untuk mendidik diri sendiri dan orang lain, mempromosikan pemikiran kritis, dan bekerja untuk melawan penyebaran informasi yang salah.***

TAG: #amerika
Sumber:

BERITA TERKAIT