Keluarga Ustadz Fahim Mawardi tolak Bu Nyai Himmatul Aliyah masuk Rumah, Warga Sekitar Gusar sedangkan Aparat Desa dan Polisi Menengahi
BURUHTINTA.co.id - Bu Nyai Himmatul Aliyah, istri dari Kiai tersangka kasus pencabulan di Jember, datang ke Ponpes Al Djaliel 2 bersama keluarga besarnya dan didampingi oleh puluhan warga pada Senin malam (13/2/2023). Lia ingin kembali menempati ponpes yang dulu pernah ia tinggalkan, tetapi keluarga Ustadz Fahim Mawardi yang saat ini tinggal di dalam pondok tidak membiarkan Lia masuk.
Warga merasa kecewa karena keluarga Ustadz Fahim Mawardi tidak pernah memiliki izin tinggal atau memberitahukan kepada pihak yang berwenang di lingkungan setempat. Keluarga Ustadz Fahim Mawardi juga jarang berinteraksi dengan warga sekitar. "Keluarga Fahim sudah tinggal selama tiga tahun, tetapi belum pernah ada pemberitahuan kepada saya," kata Syamsul, ketua RT yang tinggal tepat di depan Ponpes Al Djaliel 2.
Menurut Tante Lia, Ro'ul Hatifah, banyaknya warga yang datang ke Ponpes Al Djaliel 2 bermaksud untuk mendampingi Lia agar bisa masuk ke dalam pondok, karena beberapa kali sebelumnya mereka datang dan akan masuk ke dalam ponpes, selalu ditolak oleh keluarga Kiai Fahim. Hatifah menegaskan bahwa Lia sebagai pemilik ponpes dan memiliki hak untuk masuk ke dalam pondok.
Saat ini, pihak keluarga dari Ponpes Al Djaliel 1 bersama Lia. Mereka juga didampingi oleh puluhan warga sekitar Ponpes Al Djaliel 2 sebagai tanda dukungan.
Dengan dukungan dari keluarga besar Ponpes Al Djaliel 1 dan puluhan warga, harapannya Lia dapat kembali tinggal dan mengelola Ponpes Al Djaliel 2 yang ditinggalkan Kiai Fahim sejak ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan.
Kapolsek Ajung, Iptu Agus Idham Khalid, mengatakan bahwa pihak keamanan sedang memantau aksi yang sedang berlangsung. "Benar adanya aksi itu, saat ini tim intel dan Bhabinkamtibmas serta Kades setempat sudah berada di lokasi dan sedang melakukan mediasi karena istri Kiai ingin pulang ke pondoknya," ujarnya.
Anggota kepolisian hanya berperan sebagai pemantau saat ini, sedangkan mediasi dibantu oleh Kades dan Babinsa setempat. Hingga saat ini, hasil mediasi masih dalam proses dan belum diketahui.***
