header

Penyebab Ledakan Bahan Petasan (obat mercon) di Blitar yang menyebabka 4 tewas dan 25 rumah hancur

Selasa 21-02-2023 / 12:46 WIB


Penyebab Ledakan Bahan Petasan (obat mercon) di Blitar yang menyebabka 4 tewas dan 25 rumah hancur

BURUHTINTA.co.id - Pada Minggu (19/2/2023), terjadi ledakan di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Diduga ledakan tersebut disebabkan oleh penggunaan petasan. Kejadian ini menyebabkan empat orang meninggal dan merusak dua puluh lima rumah di wilayah tersebut.

Selama proses evakuasi, pihak berwenang menemukan bagian tubuh tiga orang yang kemungkinan telah meninggal sebelumnya, dan rumah milik Darman diratakan dengan tanah. Pada Senin (20/2/2023), Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono menyampaikan bahwa masih ada tiga orang yang tertimbun puing-puing rumah dan polisi masih menunggu hasil pemeriksaan dari Jibom dan Labfor Polda Jatim. Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti penyebab ledakan tersebut.


Menurut Kabid Humas Polres Blitar Kapten Ahmad Rochan, ledakan tersebut juga menyebabkan kerusakan pada ratusan rumah tambahan di lingkungan tersebut dan beberapa orang terluka. Ada spekulasi bahwa Darman, seorang pembuat petasan di wilayah itu, bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

Namun, direktur stasiun TV daerah memiliki firasat bahwa kembang api adalah penyebab ledakan tersebut, karena anak korban biasanya membuat petasan sebelum bulan Ramadhan menurut sumber informasi yang disebut RT.

Data korban


×

Rochan mengungkapkan kemungkinan masih ada tiga korban yang terkubur di bawah reruntuhan rumah. Aripin, Widodo, dan Wawa adalah tiga korban yang tewas dalam peristiwa tragis tersebut. Satu orang lagi yang meninggal akibat tragedi itu adalah Darman. Dia adalah pemilik rumah yang menjadi pusat ledakan.

Rochan berbagi informasi bahwa Aripin dan Widodo adalah anak Darman, dan Wawa adalah anggota keluarga besar mereka. Selain itu, BPBD Kabupaten Blitar menyatakan, akibat kejadian itu delapan orang luka-luka. Mereka adalah Tri Wahyudi (27), Dwi Erna Wati (21), Bara Kartanegara, Sri Utami (50), Sumiyem (70), Kabol (82), Gunawan (47), dan Moh Azril (3).***

TAG: #blitar
Sumber:

BERITA TERKAIT