header

Jet Tempur Rusia suchoj Su-35S Flanker-E, rontok dihajar Ukraina

Minggu 10-04-2022 / 22:28 WIB


Jet Tempur Rusia suchoj Su-35S Flanker-E, rontok dihajar Ukraina

BURUHTINTA.co,id - Setidaknya 20 pesawat tempur Rusia dipastikan telah rontok akibat perang di Ukraina selama dua bulan terakhir. Yang terbaru adalah jet tempur Su-35S, yang oleh NATO disebut sebagai "Flanker-E." Ini adalah salah satu jet tempur paling canggih milik Rusia. Minggu ini, foto jatuhnya jet tempur itu telah diposting di media sosial oleh pemerintah Ukraina.

Su-35S adalah jet tempur yang didasarkan pada Su-27 Flanker era perang dingin, yang merupakan jet tempur kelas berat yang yang diandalkan sebagai kekuatan udara. Ketika F-15A Eagle Amerika berevolusi menjadi F-15EX Super Eagle, begitu pula Su-27 berevolusi menjadi SU-355.


Armada Angkatan Udara Rusia saat ini, jet tempur Su-35S adalah yang paling canggih yang pernah ada saat ini. Jet tempur ini dibuat oleh Biro Desain Sukhoi yang terkenal. Ini adalah Su-355 dengan pilot tunggal. Pesawat ini memiliki panjang 21,6 meter, lebar sayap 15,2 meter, dan berat 440 kilogram. Pada mesin adalah AL-41F-1S, yang memberikan kecepatan tertinggi Mach 2,25, atau 2.777,7 kilometer per jam.

Baca juga: Apakah Galang Rambu Anarki overdosis narkoba, lahir dan meninggal umur 15

Baca juga: Libur cuti bersama lebaran 2022 selama 4 hari + tanggal merah 2-3 mei


×

SU-335 dapat melihat jet tempur musuh hingga 400 km jauhnya di ruang pilot, dan ia dapat melakukannya dengan Irbis Radar. Sementara pesawat ini juga dapat membawa hingga 8 ton bahan bakar dan memiliki hard point eksternal pada sayap dan bodi, pesawat ini juga memiliki banyak ruang untuk bahan bakar. Semua ini membuat Su-35S sangat berat, tetapi ia masih memiliki rudal udara-ke-udara 27,9 ton. Meski begitu, karena rasio thrust-to-weight yang tinggi, serta kontrol thrust-vectoring-nya, jet tempur ini sangat pandai bergerak.\

Seringkali, Su-35 dianggap sebagai jet tempur generasi kelima, seperti F-22 Raptor AS atau F-35 Joint Strike Fighter, tetapi juga dapat digunakan untuk hal lain. Ini memiliki beberapa senjata dan sensor paling canggih yang pernah digunakan Rusia, menjadikannya salah satu negara paling kuat di dunia. Begitu Su-57 siap dibuat, Su-35S siap digunakan sebagai pesawat tempur transisi.

Sebuah jet tempur ditembak jatuh oleh Pertahanan Udara Ukraina, dan mereka harus disalahkan untuk itu. Sistem pertahanan seperti rudal permukaan-ke-udara jarak jauh S-300 akan segera diuji. Sistem sudah cukup tua untuk melakukan ini. Akibatnya, jet Rusia harus berada setidaknya 3.048 meter di atas tanah untuk bisa terkena rudal permukaan-ke-udara seperti Stinger buatan AS.

Menurut sumber Ukraina, pilot berhasil selamat telah ditahan.***

Sumber: kapanlagi.com

BERITA TERKAIT

Dunia meta multi verse dalam animasi Spider-Man: Across the Spider-Verse

Kamis / 15-12-2022,14:41 WIB

Trailer Spider-Man: Across the Spider-Verse menampilkan 6 gaya animasi yang berbeda.

Dunia meta multi verse dalam animasi Spider-Man: Across the Spider-Verse

Penggelapan 2 triliun uang kripto nasabah oleh Sam Bankman-Fried CEO FTX

Minggu / 13-11-2022,11:26 WIB

Sam Bankman-Fried sang pendiri FTX ternyata menyisipkan backdor dalam aplikasinya

Penggelapan 2 triliun uang kripto nasabah oleh Sam Bankman-Fried CEO FTX

Kasus Narkoba Sabu, Kapolda Jatim Teddy Minahasa diganti Toni Harmanto

Sabtu / 15-10-2022,11:12 WIB

Kapolda Jawa Timur. Irjen Teddy Minahasa yang baru saja terjerat kasus narkoba

Kasus Narkoba Sabu, Kapolda Jatim Teddy Minahasa diganti Toni Harmanto

Armenia sekutu Rusia diserang Azerbaijan, zona perang Ukraina bisa meluas

Selasa / 13-09-2022,20:18 WIB

Pemimpin Armenia mengatakan bahwa setidaknya 49 tentara tewas

Armenia sekutu Rusia diserang Azerbaijan, zona perang Ukraina bisa meluas

Misi Perdamaian Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia, Sedikit Peluang Untuk Sukses

Kamis / 30-06-2022,10:29 WIB

Tiba di Kyiv pada hari Rabu 29 Juni 2022 untuk mengadakan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Misi Perdamaian Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia, Sedikit Peluang Untuk Sukses