header

Negara-Negara Paling Kere di Dunia: Inflasi dan Harga Pangan Membuat Mereka Tercebur ke Jurang Kemiskinan

Senin 05-06-2023 / 17:17 WIB


Negara-Negara Paling Kere di Dunia: Inflasi dan Harga Pangan Membuat Mereka Tercebur ke Jurang Kemiskinan

BURUHTINTA.co.id - Di tengah ketidakpastian ekonomi global yang semakin meningkat, sejumlah negara di dunia terpaksa menghadapi tantangan yang mengancam kesejahteraan rakyatnya. Lonjakan inflasi dan kenaikan harga pangan menjadi pukulan telak bagi perekonomian global, mendorong sejumlah negara untuk terperosok ke dalam jurang kemiskinan.

Dalam sebuah laporan terbaru yang dirilis oleh World Population Review, daftar negara-negara paling kere di dunia pun diperbarui. Negara-negara ini diklasifikasikan sebagai negara dengan ekonomi berpenghasilan rendah dalam sistem peringkat empat tingkat Bank Dunia. Pemeringkatan ini didasarkan pada pendapatan nasional bruto (GNI) per kapita masing-masing negara, yang merupakan ukuran dari total pendapatan negara tersebut dibagi dengan jumlah penduduknya.


Penting untuk dicatat bahwa GNI memiliki kemiripan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita. Kedua metrik tersebut mengukur nilai dolar dari semua barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara. Namun, GNI juga mencakup pendapatan yang diperoleh melalui sumber internasional, seperti investasi asing atau kepemilikan real estat, menjadikannya ukuran yang sedikit lebih akurat dalam menggambarkan kesehatan ekonomi suatu negara.

Menurut data terbaru, berikut adalah daftar 10 negara paling kere di dunia berdasarkan GNI per kapita pada tahun 2020, versi World Population Review:

  1. Burundi dengan pendapatan per kapita USD 270
  2. Somalia dengan pendapatan per kapita USD 310
  3. Mozambik dengan pendapatan per kapita USD 460
  4. Madagaskar dengan pendapatan per kapita USD 480
  5. Sierra Leone dengan pendapatan per kapita USD 490
  6. Afganistan dengan pendapatan per kapita USD 500
  7. Republik Afrika Tengah dengan pendapatan per kapita USD 510
  8. Liberia dengan pendapatan per kapita USD 530
  9. Nigeria dengan pendapatan per kapita USD 540
  10. Republik Demokratik Kongo (sebelumnya Zaire) dengan pendapatan per kapita USD 550

Data ini mengungkapkan betapa parahnya situasi di negara-negara ini, di mana rakyatnya harus bertahan dengan pendapatan yang sangat rendah. Lonjakan inflasi dan kenaikan harga pangan yang signifikan semakin memperburuk keadaan mereka, mendorong negara-negara ini terjebak dalam siklus kemiskinan yang sulit diatasi.


×

Para ahli ekonomi dan lembaga internasional telah mencatat perlunya upaya bersama untuk mengatasi masalah ini. Mereka menekankan pentingnya bantuan internasional dan kerja sama global dalam mengurangi ketimpangan ekonomi dan memperkuat ketahanan ekonomi negara-negara yang terkena dampak paling parah. Dalam situasi ketidakpastian yang terus berlanjut, langkah-langkah yang komprehensif dan solusi jangka panjang sangatlah diperlukan untuk membantu negara-negara ini keluar dari jurang kemiskinan yang mengancam kehidupan rakyatnya.

Di tengah harapan untuk perbaikan ekonomi global, penting bagi komunitas internasional untuk terus memberikan perhatian dan dukungan kepada negara-negara termiskin ini. Hanya dengan kerjasama yang kuat dan tindakan nyata, kita dapat memastikan bahwa tidak ada negara atau warganya yang terlupakan dalam perjuangan untuk mengatasi kemiskinan global.***

TAG: #dunia
Sumber:

BERITA TERKAIT

Profil Rasmus Paludan pemimpin partai Stram Kurs, pembakaran alquran di swedia

Selasa / 24-01-2023,20:51 WIB

Aksi di depan kedutaan Turki di Stockholm

Profil Rasmus Paludan pemimpin partai Stram Kurs, pembakaran alquran di swedia