Pemekaran Blitar Selatan: Menguatnya Wacana Otonomi dan Rapat Koordinasi Korcam
BURUHTINTA.co.id - Proses perjuangan pemekaran wilayah Blitar Selatan menuju otonomi semakin menguat. Dalam upaya mewujudkan tujuan tersebut, para inisiator dan tokoh pergerakan otonomi Blitar Selatan mengadakan rapat koordinasi Korcam Persiapan Otonomi Blitar Selatan. Rapat ini berlangsung di Sekretariat Rakyat Persiapan Otonomi Blitar Selatan, yang berlokasi di Jalan Cakraningrat 93, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh pergerakan otonomi Blitar Selatan, antara lain Bianto Budiman, Joko Wiyono dari ormas Gannas, Supriarno, Wigig Harsiwidodo, M Triyanto, serta beberapa tokoh lainnya yang mendukung pemekaran wilayah ini.
Supriarno, salah satu tokoh otonomi Blitar Selatan, menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini bertujuan untuk merapatkan barisan dan membulatkan tekad dalam mewujudkan Blitar Selatan sebagai daerah otonomi. Ia juga menekankan niat baik mereka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Blitar Selatan melalui pemekaran wilayah ini.
Pendapat serupa diungkapkan oleh Wigig Harsiwidodo, yang melihat pemisahan diri Blitar Selatan dari Kabupaten Blitar sebagai solusi atas berbagai permasalahan yang ada. Ia menyoroti bahwa persoalan-persoalan yang diangkat dalam Petisi Rakyat Blitar hingga saat ini belum diberikan solusi memadai oleh pihak berwenang. Isu-isu terkait kesehatan, pendidikan, regulasi tambang, dan infrastruktur jalan menjadi sumber kekecewaan masyarakat Blitar Selatan.
Meskipun demikian, dikutip dari website Kementerian Keuangan, pemekaran wilayah harus melalui proses yang sesuai dengan syarat-syarat yang berlaku dalam undang-undang. Hal ini menandakan bahwa perjuangan untuk mencapai otonomi Blitar Selatan masih dihadapkan pada tantangan yang harus diatasi.
Dengan semakin kuatnya wacana otonomi dan terlaksananya rapat koordinasi Korcam Persiapan Otonomi Blitar Selatan, diharapkan tindakan konkret akan diambil untuk mewujudkan pemekaran wilayah tersebut. Masyarakat Blitar Selatan dan para tokoh pergerakan otonomi terus berupaya memperjuangkan kepentingan dan kesejahteraan wilayah mereka. Perkembangan selanjutnya dalam proses pemekaran Blitar Selatan menjadi otonomi sendiri akan menjadi sorotan yang menarik perhatian.
Lanjut ……………….
