header

Jenderal Nimrod Aloni berhasil ditangkap Hamas pada Operasi Badai Al-Aqsa, serangan besar-besaran Palestina ke Israel

Sabtu 07-10-2023 / 21:26 WIB


Jenderal Nimrod Aloni berhasil ditangkap Hamas pada Operasi Badai Al-Aqsa, serangan besar-besaran Palestina ke Israel

BURUHTINTA.co.id - Dalam perkembangan mengejutkan, Mayor Jenderal Nimrod Aloni, seorang komandan senior Angkatan Darat Israel, telah ditahan oleh pejuang Hamas selama serangan besar-besaran yang dikenal sebagai Operasi Badai Al-Aqsa. Kabar penangkapannya telah tersebar luas di berbagai platform media sosial, menjadi titik penting dalam konflik di Timur Tengah.

Menurut laporan dari Latesly.com, Aloni ditangkap bersama dengan beberapa pasukannya oleh pejuang Hamas. Informasi ini juga dikonfirmasi oleh Middle East Monitor. Penangkapan seorang jenderal Israel seperti Aloni dianggap sebagai kemenangan besar bagi Hamas, yang saat ini sedang terlibat dalam konflik yang semakin memanas dengan Israel.


BBC juga melaporkan bahwa kelompok Jihad Islam mengklaim penangkapan tentara Israel selama serangan tersebut. Jihad Islam, yang beroperasi di Gaza, mengklaim bahwa para pejuangnya juga telah menangkap "banyak" tentara Israel. Dalam postingan di Telegram, seorang juru bicara yang menggunakan nama Abu Hamza menyatakan, "Kami mengkonfirmasi di Brigade al-Quds bahwa saat ini, dengan pujian Allah, kami memiliki banyak tentara Zionis yang menjadi tawanan kami." Brigade al-Quds adalah sayap bersenjata Jihad Islam, yang bekerja sama dengan Hamas tetapi juga menjalankan operasi independen.

Kelompok ini aktif tidak hanya di Gaza, tetapi juga di Tepi Barat, tempat mereka telah melancarkan beberapa serangan terhadap warga Israel. Pada tahun sebelumnya, Israel melaporkan bahwa serangkaian serangan terhadap pimpinan kelompok ini telah "membuat mereka mundur beberapa dekade."


×

Selain itu, sayap militer Hamas, Brigade Qassim, telah merilis video yang menunjukkan setidaknya tiga pria berpakaian sipil yang ditawan oleh militan mereka. Video ini beredar luas di media sosial dan mengklaim bahwa ketiganya adalah tentara Israel yang ditangkap selama operasi Palestina. Tanda-tanda dalam bahasa Ibrani di latar belakang video tersebut menunjukkan bahwa penangkapan tersebut terjadi di sisi Israel, di persimpangan Erez antara Israel dan Jalur Gaza.

Kepala diplomasi Eropa, Josep Borrell, telah mengecam laporan tentang penahanan warga sipil ini dan menyebut tindakan tersebut sebagai pelanggaran hukum internasional. Dia mendesak pembebasan mereka dan menegaskan bahwa "Kekerasan yang mengerikan ini harus segera dihentikan. Terorisme dan kekerasan tidak menyelesaikan masalah apa pun.

TAG: #israel
Sumber:

BERITA TERKAIT