header

GAZA War News Now: Perang Palestina Vs Israel, Kronologi Hujan Roket ke Israel, Serangan Terparah dalam Tiga Tahun

Sabtu 07-10-2023 / 21:47 WIB


GAZA War News Now: Perang Palestina Vs Israel, Kronologi Hujan Roket ke Israel, Serangan Terparah dalam Tiga Tahun

Pada Sabtu (7/10) pagi, serangkaian roket diluncurkan ke Israel dari Jalur Gaza, menandai serangan terparah dalam tiga tahun terakhir. Insiden ini juga menyebabkan satu warga Israel tewas. Serangan tersebut terjadi ketika militan Palestina berhasil menyusup ke wilayah Israel.

Rentetan peluncuran roket dimulai pada pukul 06:30 waktu setempat, sebagaimana dilaporkan oleh AFP yang memiliki wartawan di Gaza. Serangan ini semakin memperparah ketegangan dalam konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina yang telah memuncak selama berbulan-bulan. Selain itu, jumlah korban jiwa di Tepi Barat juga mencapai tingkat yang belum pernah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.


Selama hari tersebut, sirene serangan udara terdengar di wilayah selatan dan tengah Israel, sementara tentara Israel mendorong penduduk untuk mencari perlindungan secepat mungkin.

Wartawan AFP di Yerusalem melaporkan bahwa beberapa roket berhasil dihancurkan oleh sistem pertahanan udara Israel. Suara sirene serangan udara juga terdengar lebih sering dibandingkan dengan konflik Gaza dalam tiga tahun terakhir.

Kelompok bersenjata Hamas mengklaim tanggung jawab atas serangan roket ini dan menyatakan bahwa militan mereka telah meluncurkan lebih dari 5.000 roket. Salah satu petinggi Hamas, Ezzedine al-Qassam, menyatakan, "Kami memutuskan untuk mengakhiri semua kejahatan pendudukan (Israel), waktu mereka untuk mengamuk tanpa dimintai pertanggungjawaban sudah berakhir."


×

Militer Israel menanggapi serangan ini dengan menyebutnya sebagai "penembakan roket secara besar-besaran" dan pada saat yang sama melaporkan bahwa "teroris menyusup ke wilayah Israel di sejumlah lokasi berbeda." Militer Israel juga menegaskan bahwa Hamas akan bertanggung jawab atas konsekuensi dari serangan tersebut.

Akibat serangan ini, seorang wanita berusia 60-an tewas, sedangkan 15 lainnya mengalami luka, dengan dua di antaranya dalam kondisi serius, menurut layanan darurat Magen David Adom.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa dia akan segera memanggil para kepala keamanan untuk membahas eskalasi kekerasan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan di Telegram, Hamas juga meminta "pejuang perlawanan di Tepi Barat" serta "negara-negara Arab dan Islam" untuk bergabung dalam pertempuran ini.

Konflik antara Israel dan Palestina telah berlangsung selama beberapa dekade, dengan ketegangan yang meningkat pada bulan September ketika Israel menutup perbatasan bagi pekerja Gaza selama dua minggu setelah aksi protes warga Palestina. Penutupan tersebut mendapat kecaman karena dianggap sebagai hukuman kolektif terhadap ribuan pekerja Palestina yang memiliki potensi penghasilan lebih tinggi di Israel daripada di Gaza.

Setelah perbatasan dibuka kembali pada tanggal 28 September, harapan muncul bahwa situasi di Gaza akan mereda. Namun, serangan roket ini menunjukkan bahwa ketegangan masih berlanjut. Sejauh tahun ini, konflik tersebut telah menewaskan banyak warga Palestina, warga Israel, serta warga asing di kedua pihak. Mayoritas korban terjadi di Tepi Barat, yang diduduki Israel sejak tahun 1967.

TAG: #israel
Sumber:

BERITA TERKAIT