Klaim Muhammad Qasim tentang Mimpi Bertemu Allah dan Nabi Muhammad: Pendapat Ulama dan Relevansinya dalam Islam
BURUHTINTA.co.id - Dalam sejarah Islam, klaim-klaim yang berkaitan dengan mimpi dan pengalaman mistik sering kali memunculkan pertanyaan serius dan minat luas dalam masyarakat. Salah satu klaim kontemporer yang mencuri perhatian dunia adalah klaim Muhammad Qasim bin Abdul Karim, seorang warga Pakistan, yang mengklaim telah bermimpi bertemu Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW secara berulang selama lebih dari 26 tahun.
Klaim ini telah menimbulkan beragam pendapat, minat, dan kontroversi dalam komunitas Islam. Artikel ini akan menjelaskan klaim Muhammad Qasim dan mengeksplorasi pandangan ulama terkait dengan relevansinya dalam Islam.
Klaim Muhammad Qasim:
Muhammad Qasim, yang berasal dari Pakistan, telah mengklaim bahwa dalam serangkaian mimpi yang panjang, dia telah bertemu dengan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Dalam mimpi-mimpi ini, ia mengaku menerima berbagai informasi tentang masa depan umat Islam, Pakistan, dan peristiwa-peristiwa besar menjelang kiamat.
Beberapa klaimnya mencakup mengatakan bahwa dia telah melihat Nabi Muhammad lebih dari 300 kali dan merasakan kehadiran Allah SWT lebih dari 500 kali dalam mimpinya. Pesan-pesan dalam mimpi-mimpinya termasuk tentang perang dunia ketiga, kebangkitan Islam, dan kedatangan Imam Mahdi.
Selain itu, klaim Muhammad Qasim juga mencakup tafsiran ayat-ayat Al-Quran dan hadits, serta perintah-perintah untuk umat Muslim, seperti menjauhi syirik, memperbanyak ibadah dan dzikir, serta bersatu melawan kezaliman.
Namun, perlu dicatat bahwa ada perbedaan pendapat terkait klaim Muhammad Qasim. Beberapa sumber berita menyebutkan bahwa dia diduga mengklaim dirinya sebagai Imam Mahdi yang muncul di akhir zaman, sementara Muhammad Qasim sendiri menyatakan bahwa dia hanya seorang warga Pakistan biasa.
Lanjut …..
