header

Viral Bullying oleh MK ketua Geng Basis atau Barisan Siswa di SMPN 2 Cimanggu Majenang Cilacap

Kamis 28-09-2023 / 01:21 WIB


Viral Bullying oleh MK ketua Geng Basis atau Barisan Siswa di SMPN 2 Cimanggu Majenang Cilacap

Telah merajalela di jaringan media sosial, sebuah video yang memilukan merekam adegan perundungan brutal di lingkungan SMPN 2 Cimanggu, sebuah titik pendidikan di hati Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Terlihat dalam tayangan tersebut seorang siswa yang tanpa belas kasihan menyerang dan menginjak-injak teman sebaya. 

Perhatian pertama dialokasikan oleh Kompol Guntar Arif Setiyoko, sang Kasatreskrim Polresta Cilacap, yang dengan tajam menggali lapisan peristiwa menggemparkan ini. Dia mengungkapkan bahwa RF (14), sebagai sasaran brutalitas, sebelumnya mencetuskan komentar yang menyakiti ego dua belah pihak pelaku, MK (15) dan WS (14).  


"Berdasarkan klaim yang dilontarkan, korban seolah-olah menggaungkan dirinya sebagai bagian dari geng Basis, pernyataan ini merobek kesabaran MK dan WS yang kemudian memilih untuk melancarkan aksi perundungan," keris Guntar seperti yang dilaporkan Antara pada Rabu (27/9/2023). 

Guntar menerangkan bahwa, Saat ini polisi masih tengah berproses dalam mengadakan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan upaya lanjutan dalam kasus ini. 

Tak terlalu lama, Kombes Fannky Ani Sugiharto, sebagai Kapolres Cilacap, memberikan konfirmasi yang menggairahkan, bahwa kedua subjek utama dalam perundungan dan aksi kekerasan ini telah berhasil diringkus. 


×

"Sebelum video perundungan ini menyebar dan menguasai media, kami telah berhasil menangkap dua pelaku," ujar Fannky dengan nada tegar. 

Laporan pertama kali tentang perundungan yang mencekam ini disampaikan oleh kepala desa Negarajati dan Pesahangan pada hari Selasa, 26 September 2023. Dua siswa telah diasumsikan sebagai pelaku dan tiga siswa lainnya telah diidentifikasi sebagai saksi. 

"Dua jam setelah menerima laporan tersebut, kami telah berhasil mengamankan dua pelaku perundungan dan tiga saksi yang terlibat," ungkap Fannky dengan penuh kepastian. 

Berusaha meredam api kemarahan masyarakat, Fannky mengimbau kepada masyarakat agar tetap bersabar dan tidak mengambil tindakan lain terhadap pelaku. 

"Kami mengundang berbagai pihak, termasuk pihak sekolah, forkopimda, dan perangkat desa, untuk melakukan dialog mengenai hasil dari investigasi serta mempertahankan stabilitas kamtibmas dan pendidikan akhlak di lingkungan sekolah," sambung Fannky. 

Pelaku Perundungan 

Hasil kekecewaan dan kemarahan, rasa ketidakpuasan masyarakat terkait kejadian ini terpancar ketika video tersebut menjadi viral. Pada malam Selasa, 26 September 2023, ratusan warga berkumpul dan berdiri di depan rumah pelaku. Para pelaku pun diamankan oleh polisi dan irek ke Mapolresta Cilacap. 

"Kami langsung mengamankan pelaku dan membawa mereka ke Mapolres untuk investigasi lebih lanjut," kata Wakapolresta Cilacap, Arief Fajar Satria.  

Sementara itu, Arief mengungkapkan bahwa korban pengeroyokan tersebut menderita luka di kepala dan perut, sementara investigasi terhadap para pelaku masih berlanjut.

TAG: #cilacap
Sumber:

BERITA TERKAIT