header

Dugaan Prabowo Korupsi Beli Pesawat Bekas dari Qatar, 12 Jet Tempur Mirage

Sabtu 10-02-2024 / 18:25 WIB


Dugaan Prabowo Korupsi Beli Pesawat Bekas dari Qatar, 12 Jet Tempur Mirage

Skandal Korupsi Terungkap: GRECO Uni Eropa Menyelidiki Pembelian 12 Pesawat Jet Mirage Qatar oleh Indonesia

Sebuah skandal korupsi yang melibatkan pembelian 12 pesawat jet tempur Mirage dari Qatar oleh Indonesia kini tengah diungkap oleh Lembaga Anti Korupsi Uni Eropa, GRECO. Penyelidikan ini menyoroti dugaan keterlibatan dalam transaksi yang mencurigakan dan diduga melibatkan praktik korupsi.


Menurut laporan yang diterima, GRECO telah mengirim perwakilannya ke Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta pada 25 Januari 2024 untuk menyelidiki lebih lanjut dugaan korupsi terkait pembelian pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dari Angkatan Udara Qatar. European Investigation Order (EIO) juga terlibat dalam penyelidikan ini.

Penyelidikan tersebut mencakup fokus pada transaksi yang dipertanyakan yang melibatkan Excalibur International, sebuah perusahaan asal Cekoslovakia yang menjembatani pembelian pesawat tersebut. Pembelian ini mencapai harga yang fantastis, yaitu sekitar 792 juta USD atau sekitar Rp12,3 triliun, meskipun Qatar sebelumnya menawarkan pesawat secara gratis pada tahun 2009.

Lebih lanjut, terungkap bahwa ada dugaan keterlibatan Qatar dalam mempengaruhi keputusan pembelian pesawat oleh Indonesia, terutama terkait Pilpres 2024. Pemberian cashback senilai 7 persen dari total kesepakatan pembelian juga menjadi sorotan, dengan dugaan bahwa hal ini merupakan upaya Qatar untuk memperluas pengaruhnya di Indonesia dan Asia Tenggara.


×

GRECO dan EIO menyoroti urgensi penyelidikan korupsi ini, karena dianggap sebagai bagian dari upaya Qatar untuk mengamankan pengaruhnya di kawasan tersebut. Sementara itu, pertanyaan pun muncul dari beberapa pihak terkait urgensi dan keputusan pembelian pesawat tersebut.

Skandal korupsi ini semakin menjadi perhatian publik karena melibatkan dugaan praktik yang merugikan negara serta melibatkan kepentingan politik yang kompleks. GRECO bersama EIO diharapkan dapat membawa transparansi dan keadilan dalam menyelidiki kasus ini, serta mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk menanggulangi korupsi di tingkat internasional.

Sumber:

BERITA TERKAIT