header

Siapa Ratna Sarumpaet yang ditegur Pecalang di Bali: suami, agama, hoax, muda dulu dan dukung siapa

Senin 11-03-2024 / 18:34 WIB


Siapa Ratna Sarumpaet yang ditegur Pecalang di Bali: suami, agama, hoax, muda dulu dan dukung siapa

Kontroversi Nyepi: Ratna Sarumpaet Kembali Terlibat dalam Insiden Mobil di Bali

Pada hari raya Nyepi yang disucikan, seorang aktivis sosial yang kontroversial, Ratna Sarumpaet, kembali memicu kegemparan dengan terlibat dalam sebuah insiden di Bali. Pada Senin (11/3/2024), Ratna Sarumpaet dan seorang pria yang belum diidentifikasi keluar dengan mobil Toyota Sienta bernomor polisi B 2760 SOC di Jalan Pantai Berawa, Desa Tandeg, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.


Keputusannya untuk keluar selama perayaan Nyepi, di mana umat Hindu di Bali merayakan hari tersebut dengan diam di dalam rumah, menarik perhatian Pecalang, penjaga tradisional setempat. Mereka dengan tegas menegur Ratna Sarumpaet atas pelanggaran tersebut.

Sebuah video yang beredar di media sosial, diunggah oleh pengguna dengan username @julioulquiorra_, menampilkan momen ketika Ratna Sarumpaet ditegur oleh Pecalang di Bali. Dalam pengakuannya kepada Pecalang, Ratna mengklaim bahwa salah satu stafnya memberitahunya bahwa Nyepi sudah berlalu, dan itulah alasan dia keluar untuk mencari mesin ATM.

Namun, Bendesa Adat Tandeg, I Wayan Wartana, menegaskan bahwa imbauan untuk menjaga kesakralan Nyepi telah disebarkan jauh-jauh hari sebelumnya. Imbauan itu mencakup instruksi kepada semua orang untuk tetap berdiam diri di dalam rumah selama 24 jam, sebagai bagian dari Catur Brata penyepian, tradisi Nyepi yang dijunjung tinggi.


×

Ratna Sarumpaet, yang terlihat kooperatif selama interaksi dengan Pecalang, akhirnya kembali ke vila tempat ia menginap setelah diberitahu tentang pelanggarannya. Tidak ada tindakan hukuman yang diberikan oleh Pecalang, mereka hanya meminta agar Ratna kembali ke tempat tinggalnya.

Peristiwa ini menambah daftar kontroversi yang melingkupi Ratna Sarumpaet, yang sebelumnya terlibat dalam skandal palsu mengenai penganiayaan yang pada akhirnya terungkap sebagai operasi plastik. Ratna telah menjalani hukuman penjara selama 15 bulan atas penyebaran hoax terkait peristiwa tersebut, dan baru dibebaskan bersyarat pada Desember 2019.

Kembali terlibat dalam insiden publik di Bali, Ratna Sarumpaet kembali menjadi sorotan media dan masyarakat atas tindakannya yang dianggap tidak menghormati tradisi dan nilai-nilai lokal.

Sumber:

BERITA TERKAIT